Istimewanya Surah Maryam yang Perlu Direnungi, Makna Mendalam & Banyak Pelajaran!
ilustrasi-sreenshot-
Allah berfirman: "Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya bersandar pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata : wahai betapa baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan. Jibril berkata janganlah engkau bersedih. Goyangkanlah pohon kurma itu niscaya akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu". QS. Maryam : 23 - 25.
Allah yang dapat melakukan apa pun sesuai dengan kehendak-Nya, sehingga akan memberi keteguhan dan tidak putus asa dengan rahmat Allah.
Surat Maryam menjadi tanda pengganti Injil untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau disebut dengan Al-Matsani.
Dalam surat ini pula, ada ayat yang berisi tentang pesan maupun kisah yang berulang sehingga menyebabkan surat ini masuk ke dalam golongan surat Al-Matsani.
QS. Maryam menyuguhkan kisah yang mendalam dan menawan tentang keajaiban seputar kehidupan Maryam, Nabi Yahya, dan Nabi Isa.
QS. Maryam membawa pesan-pesan penting mengenai tauhid, keadilan ilahi, dan pentingnya keteguhan dalam iman.
QS. Maryam berfungsi sebagai sumber bimbingan dan inspirasi bagi umat Islam dengan bercermin pada kisah-kisah orang shalih terdahulu.
Kisah dalam QS. Maryam mengingatkan mereka akan kekuatan Allah yang luar biasa dan pahala yang menanti mereka yang menjunjung tinggi kebenaran.
Surat Maryam berisi beberapa doa yang terkenal dan menginspirasi, seperti doa Nabi Zakaria untuk memiliki keturunan, doa Maryam saat melahirkan, dan doa Nabi Ibrahim untuk memohon ampunan.
Doa-doa ini menyampaikan keseriusan, ketekunan, dan hubungan yang erat antara hamba dengan Allah.
Surat Maryam menekankan keesaan Allah dan menolak konsep trinitas atau atribut ilahi lainnya yang merupakan pesan penting dalam memperkuat keyakinan akan keesaan dan keagungan Allah.
Surah Maryam memuat tentang kisah orang-orang shalih yang dapat diambil pelajaran hidupnya dan diamalkan.
Tidak menutup kemungkin jika Allah SWT juga akan memberikan keajaiban yang sama sebagaimana yang dialami oleh para Nabi.
Selain itu, dipilihnya Ummu Maryam sebagai tokoh utama bahkan judul dalam surat ini karena Allah hendak menunjukkan bahwa perempuan pun berhak dinilai melalui ketaatannya kepada Allah.
Sedikit informasi bahwa Bunda Maryam merupakan perempuan yang sangat cerdas, bijaksana bahkan membuat pamannya Nabi Zakaria as sangat takjub.