Pemprov Promosikan Lidi Nipah ke Hongkong
Pemprov Promosikan Lidi Nipah ke Hongkong.-screenshot-
PANGKALPINANG - Dalam upaya mempercepat produk asal Bangka Belitung di kenal oleh dunia. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempromosikan produk-produk Babel ke Hongkong.
Kegiatan Bisness Pitching yang diinisiasi oleh Disperindag Provinsi Babel dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendag) Republik Indonesia (RI) bersama Konsuldag Hongkong, untuk mempromosikan produk-produk asal Bangka Belitung yaitu lidi nipah, daun ketapang dan produk olahan hasil laut Babel serta kripik cumi-cumi dan Lada.
Pelaku usaha yang ikut serta PT Makro Jaya Lestari pruduk Lada, Deshanda Craft produk Kerajinan Lidi Nipah, PT Central Charcoal Babelindo produk Daun Ketapang, PT Selera Nusantara Nina produk Keripik Cumi dan Duoayu Sehati produknya makanan olahan hasil laut.
Plt. Kepala Dinas (Kadis) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung Yenni Asmita, di wakili Kepala Bidang Sarana Perdagangan dan Pengembangan Ekspor Disperindag Babel Agus Setio Rini pada saat membuka dan menutup kegaiatan tersebut berharap bahwa, kegiatan Business Pitching ini ada tindak lanjutnya.
Diantaranya, melakukan berupa pertemuan-pertemuan bisnis dengan para buyer luar negeri, misalnya saja Hongkong, yang pada akhirnya akan menghasilkan kontrak dagang ekspor bagi pelaku usaha dari Bangka Belitung. Ia juga, menyampaikan ucapan terima kasih atas informasi dan masukan yang disampaikan oleh Konsuldag RI di Hongkong dan dukungan dari Kementerian Perdagangan RI untuk kegiatan promosi ekspor selama ini. "Terimakasih kepada semua pihak, terutama Kemendag RI, Konsuldag RI Hongkong dan semuanya, sehingga menghasilkan promosi yang baik buat produk asal Bangka Belitung, " Imbuhnya. Rabu (9/12) di ruang rapat Disperindag Babel.
Dia juga mengapresiasi atas partisipasi Kemendag RI dan Konsuldag RI serta para pelalu usaha yang hadir untuk mempromosikan produknya, yaitu PT Makro Jaya Lestari dengan produk Lada, Deshanda Craft dengan Kerajinan Lidi Nipah, PT Central Charcoal Babelindo produk daun ketapang, PT Selera Nusantara Nina Keripik Cumi dan Duoayu Sehati dengan produk makanan olahan hasil lautnya.
Sementara itu, Perwakilan Konsuldag Hongkong Aldin, pada saat melakukan dialog dengan para pelaku usaha dan menggali lebih dalam tentang produk-produk yang dipromosikan menyampaikan dan menyandingkan produk asal Babel, dengan kebutuhan orang-orang di Hongkong.
Maka disampaikannya, bahwa pasar Hongkong termasuk pasar yang besar untuk produk-produk Indonesia, karena banyaknya pekerja migran dari Indonesia dan diaspora yang ada disana sebagai target market utamanya. Di tempat yang sama, Abi Dewangga dan Bathara dari Kementerian Perdagangan RI menyambut kerjasama yang baik ini, untuk mempertemukan pelaku-pelaku usaha di Bangka Belitung dengan perwakilan dagang Indonesia di luar negeri, misalnya saja dalam acara ini Hongkong.
Dihadiri Kepala Bidang Sarana Perdagangan dan Pengembangan Ekspor Disperindag Babel Agus Setio Rini, Abi Dewangga dan Bathara dari Direktorat P2IE Kemendag RI, Aldin selaku perwakilan Konsuldag Hongkong para pelaku usaha dari Bangka Belitung masing-masing menyampaikan prensentasi berupa profil perusahaan dan profil komoditi/produk yang mereka perdagangkan.
Kegaiatan Bisness Pitching yang dilakukan secara zoom meeting ini yang pertama kali mempromosikan produknya yaitu, PT Makro Jaya Lestari diwakili direkturnya Martin memperkenalkan perusahaan mereka yang sudah melakukan ekspor rutin sejak tahun 1959 dengan komoditas unggulan lada bulk dengan negara tujuan ekspor utama Jepang.
Kemudian Duoayu Sehati diwakili oleh Henri menyampaikan informasi produk makanan olahan hasil laut yang mereka produksi dan pricelist harga untuk dinegosiasikan dengan calon buyer di Hongkong. Mereka menyampaikan baru saja melakukan pengiriman sample ekspor ke Australia sebanyak 200 kg. Perwakilan dari PT Selera Nusantara Nina, Daffa Arie mempresentasikan produk keripik cumi yang terdiri dari 3 jenis ukuran berat dan menyampaikan masa kadaluarsa produk yang bisa mencapai 1 tahun dan sudah diuji laboratorium dan bersertifikat, karena rata-rata buyer meminta produk ekspor yang data tahannya minimal 1 tahun.
Selanjutnya dari Deshanda Craft menginformasikan produknya berupa kerajinan lidi nipah. Beberapa waktu lalu produk anyaman lidi nipah ini dipesan dari hotel ternama dalam jumlah besar dan dijadikan bahan untuk bagian plafon di hotel tersebut. Dan yang menutup presentasi dari pelaku usaha pada business pitching dengan konsuldag Hongkong kali adalah PT Central Charcoal Babelindo dengan produk daun ketapang dan alas hewan reptil. Perusahaan ini sebelumnya telah melakukan ekspor ke banyak negara tujuan, antara lain United Kingdom, Amerika Serikat, Jepang, Turki, Singapura, Jerman. (ant)