Prabowo Tegaskan Posisi Indonesia
Prabowo Saat Pidato di PBB.-screnshot-
PIDATO Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi momentum strategis yang menegaskan posisi Indonesia di panggung global.
--------------
BAHKAN, kehadiran Prabowo di podium PBB bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan identitas Indonesia sebagai bangsa pejuang kemerdekaan yang kini berdiri tegak sebagai bagian dari solusi atas tantangan dunia.
Penilaian ini disampaikan Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dr. Hillary Brigita Lasut,, S.H., LL.M., dalam Dialektika Demokrasi dengan tema "Hadirnya Prabowo di PBB, Menguatkan Kembali Peran Indonesia Dalam Diplomasi Global," ujarnya.
Pidato Presiden, lanjut Hillary, tidak hanya mencerminkan Indonesia, tetapi juga mengingatkan dunia akan peran Inodesa, sebagai bangsa yang berdaulat sekaligus konsisten mendukung perdamaian dan keadilan global.
Hillary menilai setidaknya ada tiga isu strategis yang ditegaskan dalam pidato Presiden Prabowo.
Pertama, di bidang diplomasi perdamaian, Indonesia menyatakan kesiapan mengirim hingga 20.000 pasukan penjaga perdamaian.
Menurut Hillary, langkah ini memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang konsisten dengan amanat konstitusi, yaitu melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Kedua, pada isu ketahanan pangan dan energi, komitmen Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia serta melakukan transisi menuju energi terbarukan menunjukkan peran aktif sebagai penyedia solusi global.
“Dengan capaian swasembada beras dan ekspor pangan ke Palestina, diplomasi ekonomi berjalan seiring dengan diplomasi kemanusiaan,” katanya.
Ketiga, terkait isu perubahan iklim, Prabowo menegaskan ancaman naiknya permukaan laut dan komitmen percepatan menuju net-zero emission sebelum 2060.
Bagi Hillary, hal ini adalah ajakan agar dunia bergerak melampaui retorika menuju aksi nyata.
Dukungan pada Palestina
Selain itu, lanjut politisi dari Partai Demokrat itu, Presiden juga menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara bagi Palestina.