Pasca Pidato Prabowo Soal Tambang Ilegal? Timah Illegal Sepi?
Prabowo Subianto-screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Meski perintah Presiden RI, Prabowo Subianto, akan menindak siapapun pelaku penambangan illegal, masih dinilai 'omon-omon' atau retorika kosong, namun saat ini, --setidaknya sementara Waktu ini--, penyeludupan maupun angkutan timah illegal terlihat sepi.
Padahal sebelumnya, dengan penuh percaya diri terlihat bagaimana penyeludupan timah baik antar pulau dalam provinsi maupun dugaan ke luar negeri sudah berani dilakukan terang-terangan.
Meski sementara terhenti, namun banyak pihak masih pesimis bahwa penyeludupan itu akan benar-benar berhenti. Sekarang ini diduga penghentian hanya dilakukan sejenak karena situasi dan pasca sambutan presiden semata.
Sementara itu, Presiden RI sendiri tampaknya tidak mau penyampaiannya hanya dikatakan cuma 'omon-omon'. Buktitnya, ia mendadak memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya di Hambalang, Jawa Barat pada Selasa (19/8) malam. Itu terkait membahas perkembangan penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal.
Bahkan, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya melalui akun Instagram @sekretariat.kabinet menyampaikan hadir di pertemuan itu Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menlu Sugiono, Mendagri Tito Karnavian, Mensesneg Prasetyo Hadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
"Pada Selasa malam kemarin, 19 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto secara mendadak memanggil sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dan beberapa kepala lembaga di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor," tulis Teddy dalam unggahannya.
Prabowo dalam kesempatan itu meminta perkembangan terkait penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal kepada jajarannya.
"Pembahasan ini sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD RI," tulisnya.
Prabowo sebelumnya menyatakan, telah mengantongi laporan dari aparat, hingga saat ini ada sekitar 1.063 tambang ilegal.
"Dan potensi kekayaan yang dihasilkan oleh 1.063 ilegal ini dilaporkan potensi kerugian negara adalah minimal Rp300 triliun," kata Prabowo di sidang tahunan MPR, Jumat (15/8).
Prabowo juga memberikan peringatan keras ke jenderal hingga mantan jenderal TNI dan polisi yang membekingi tambang ilegal. Ia mengingatkan pemerintah tak segan menindak pelanggar hukum, tak peduli siapa yang ada di belakangnya. Semoga?***