Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Babel Miskin?

Indra Ambalika Syari.-Dok Pribadi-

Oleh Indra Ambalika Syari, S.Pi, M.Si

Dosen Ilmu Kelautan - Universitas Bangka Belitung

Ketua Yayasan Sayang Babel Kite

 

Penulis tidak menyalahkan jika ada yang tersinggung dengan judul tulisan ini. Memang sangat aneh, tidak mungkin, dan mustahil jika kita yang terlanjur dikenal sebagai pulau 271 Trilyun bahkan dinaikkan lagi menjadi 300an Trilyun kok miskin? Nggak mungkin lah. Hal ini sangat wajar karena Babel mimiliki potensi sumberdaya alam yang luar biasa.

 

1. Babel sudah lama dikenal sebagai pulau timah

Timah menjadi nyawa hampir semua alat elektronika sampai peralatan perang dan militer. Tanpa mineral ini peralatan tidak berfungsi. Komponen-komponen vital dalam alat-alat tersebut disatukan dengan mineral ini. 

 

Bayangkan betapa penting dan berharganya timah. Sebagian besar timah di Indonesia dihasilkan dari Babel. Hanya Sebagian kecil berasal dari Kepulauan Riau dan daerah lainnya. Hanya di udara babel saja tidak ada timahnya. Laut, bukit, sungai, hutan, bahkan di bawah tempat tidur pun bisa jadi ada timahnya. Tambang timah sudah berlangsung lebih dari 300 tahun di Babel sejak sebelum Penjajah Belanda menginjakkan kaki di pulau ini. 

 

Memang China diakui sebagai penghasil timah nomor 1 di dunia. Tapi audit terhadap data potensi timahnya sangat tertutup. Anehnya negeri tirai bambu ini masih terus mengimpor timah dari Indonesia. Jadi sangat tidak mungkin Babel yang kaya dengan mineral berharga seperti ini menjadi miskin. Bahkan orang di luar Babel yang ikut bermain timah saja bisa sangat sejahtera menjadi crazy rich di Jakarta seperti yang kita lihat kasusnya di media.

 

2. Lada Putih Babel

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan