Anak Tukang Ojek di Toboali Lulus Cata TNI AD
--
TOBOALI - Pemuda asal Toboali Bangka Selatan (Basel) berhasil lolos pendidikan Calon Tamtama TNI AD. Lulusnya pemuda ini setelah berhasil melewati rangkaian seleksi ketat mulai dari tingkat daerah hingga pusat di bawah Kodam II/Sriwijaya.
Dalam pengumuman resmi pada Kamis (17/7) di Yonif Raider 200, Palembang namanya masuk dalam 30 orang lolos pantukhir asal Basel, setelah bersaing dengan ribuan pemuda dari berbagai daerah di wilayah Sumbagsel di bawah Kodam II/Sriwijaya.
Diketahui, Haikal berasal dari keluarga sederhana, anak ke 3 dari 4 bersaudara pasangan Amirudin Mi'ing (Alm) dan Susanti. Keberhasilannya lolos sebagai salah satu calon prajurit terpilih dan menjadi momen penuh haru dan bangga. Dulu mendiang ayahnya bekerja sebagai tukang ojek di wilayah Toboali, dan kini berhasil membuktikan bahwa profesi orang tua bukan penghalang untuk meraih cita-cita menjadi prajurit TNI.
Yang mengharukan, saat pengumuman ia hanya didampingi kakaknya seorang dan tanpa kehadiran sang ibu. Keterbatasan biaya menghalanginya untuk menghadiri momen membanggakan tersebut.
Mega Selyansah kakak dari Haikal menyebutkan, mendiang ayahnya dulu hanya tukang ojek. Emaknya sekarang jadi orang tua tunggal, tetapi Haikal tetap semangat dan akhirnya berhasil.
"Kami terharu sekali tentunya keberhasilan adik kami ini tak lepas dari dukungan dan doa emak serta seluruh keluarga serta semangat juangnya," ungkapnya, Minggu (20/07).
"Pesan kami kepada Haikal, jalani pendidikan dengan baik, patuhi perintah senior serta atasan, terus disiplin, ibadah jangan lupa dan tentunya menjadi abdi negara yang membanggakan keluarga maupun daerah," imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 0432/Basel Letkol Arh Sebmy Setiawan mengatakan, perjuangan anak-anak Bumi Junjung Besaoh sangat luar biasa dan patut diapresiasi. Apalagi selain Haikal, ada 22 orang asal Basel yang lolos jadi Cata TNI AD.
"Untuk Basel terdapat 22 orang yang lulus Cata TNI AD, dan ini sangat membanggakan," terangnya.
"Kalian adalah putra putra terbaik Basel, jaga nama baik daerah, jaga nama baik institusi, jalani latihan dengan disiplin dan serap segala macam ilmu yang diberikan oleh pelatih," tambah Dandim.(ham)