Kasus Narkoba di Toboali Tertinggi se Bangka Selatan

TOBOALI - Komitmen Polres Bangka Selatan (Basel) dalam memerangi narkoba terus di lakukan, kali ini desa Permis mendapatkan sosialisasi serta peringatan bahayanya narkoba bagi para pemuda. Perlu diketahui, selama periode Januari hingga Juni 2025 ini, sudah 24 kasus Narkoba dengan jumlah tersangka yakni 29 orang dan Kecamatan Toboali menjadi yang tertinggi dari kasus tersebut.

Dengan mengusung tema "Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda", Polres Basel berkolaborasi bersama BNNK Basel, Perangkat desa Permis, jajaran Kecamatan, para siswa, puskesmas, tokoh Agama dan para pemuda desa Permis.

Kasat Narkoba Polres Basel Iptu Defriansyah mengatakan, bahaya narkoba ini terus mengintai para generasi muda khususnya. Apalagi saat ini terkadang masih ada para oknum oknum pengedar ini usianya masih sangat muda sekali.

"Narkoba ini sangat berbahaya, apalagi rentan bagi para generasi muda yang bisa terpengaruh penggunaan narkoba ini," sebutnya.

Narkoba ini mempunyai dampak yang berbahaya seperti dampak fisik maupun dampak mental. Untuk dampak fisik seperti, Kerusakan otak , Ketergantungan, dan Gangguan kesehatan. 

Sedangkan Dampak pada  mentalnya yakni, gangguan mental (Depresi, paranoid, dan kecemasan). Lalu gangguan kognitif hingga ketergantungan pada emosi.

" Narkoba ini sering kali terlihat dampaknya pada fisik dan mental. Parahnya lagi bisa berhadapan dengan hukum yang tentunya merugikan diri sendiri serta mendapatkan dampak sosial di masyarakat," terangnya.

Oleh sebab itu, dengan mengenali narkoba serta apa saja bahaya terhadap penggunaan ini perlu di lakukan sosialisasi sejak dini, menjalankan kegiatan aktivitas yang positif, pendidikan yang baik dan peran serta keluarga.

"Harapan kami, dengan memahami bahaya narkoba dan melakukan pencegahan yang tepat, kita dapat membantu generasi muda menghindari penggunaan narkoba serta  memiliki masa depan yang sehat maupun  cerah," pungkasnya. (im)