Puisi--Puisi Mega Indah S. Harefa
Editor: Budi Rahmad
|
Kamis , 03 Jul 2025 - 21:37
Mega-Dok Pribadi-
Luka Dalam Tanah Wangka Billiton
Bayangan senyummu tetap elok nian,
Akan tetapi tanahmu menangis pelan-pelan.
Negeri timah yang dulu megah bercahaya,
Gemerlapnya kini ditutupi debu kelam.
Kuasa rakus dari 271 triliun menyusup ke jantung bumi,
Akar tambang tercabut demi meneguk sejahtera di atas derita.
Bukan hanya tanah yang diambil paksa,
Etika dan harapan turut terkikis bersama.
Langit cerah kini berjelaga sunyi,
Ibu Pertiwi menangis di tengah sunyi.
Tanah Wangka Billiton bukan lagi harta negeri,