Banyak Muncul Pengedar Narkoba Dijanjikan Harga Murah?
David Sanggra.-Ilham-
KORANBABELPOS.ID.- TOBOALI - Tingginya kasus peredaran narkoba terhitung periode Januari hingga Juni 2025, yang capai 23 kasus diungkapkan oleh Kanit 1 Resnarkoba Polres Bangka Selatan (Basel). Kanit 1 Resnarkoba Polres Basel IPDA David Sanggra seizin Kasat Narkoba Iptu Defriansyah mengungkapkan, banyaknya muncul pengedar narkoba yang baru maupun yang sudah jadi residivis.
"Salah satu faktor munculnya para pengedar narkoba baru ini karena, dijanjikan harga murah, diperalat oleh pengedar yang lama serta gaya hidup Hedon atau mendapatkan uang secara instan," ungkapnya, Kamis (26/06).
Disebutkannya, selama ia bertugas di Resnarkoba kebanyakan narkoba yang didapatkan oleh para pengedar yang tertangkap ini berasal dari luar Basel. Serta berbagai macam cara menyelundupkannya untuk masuk ke Basel.
"Narkoba yang didapatkan ini rata rata berasal dari luar Basel, bahkan ada pengakuan dari pelaku diduga dari daerah Selapan," ucapnya.
Dikatakan IPDA David, terkadang para pengedar yang lama ini memberikan iming iming kepada pengedar baru bahkan kurir dengan materi yang lumayan tinggi. Selain itu, ketenaran namanya di kalangan para oknum oknum cewek nakal, di tempat tempat hiburan malam, terkadang mereka ini mempunyai gengsi yang tinggi di pergaulannya.
Selain itu, dengan keuntungan yang besar yakni menjual narkoba, para pengedar yang baru muncul atau mencoba coba ini tiba tiba gaya hidupnya langsung Hedon. Hal ini juga berdasarkan ket tangan para pengedar yang tertangkap, mulai dari pergaulan yang tinggi, ingin terkenal royal di kalangan wanita, judi online, dan pola asupan makanan yang mewah.
"Para pengedar yang baru baru ini rata rata berubah gaya hidupnya atau Hedon," terangnya.
Oleh sebab itu Sat Resnarkoba berpesan, jangan lah mudah tergoda dengan uang instan, apalagi didapatnya karena menjual barang barang haram seperti narkoba. Uangnya memang enak, tetapi buat hidup tidak tenang karena sudah berbuat kejahatan.
"Pesan saya, jangan mudah terperalat untuk menjual narkoba dengan upah yang tinggi, tetapi resikonya berhadapan dengan hukum. Lebih baik berjuang dengan hasil keringat dan halal hasilnya," kata IPDA David.
"Kepada pemuda jauhi narkoba, jangan sampai terjerumus, karena hukuman berat menanti anda," tambahnya.(ilm)