Space X dan Tesla Terancam Bangkrut
Elon Musk dan Donald Trump-screnshot-
PABRIKAN mobil listrik kebanggaan Amerika, Tesla terancam bangkrut buntut pertikaian Elon Musk dan Trump.
-------------
PERTIKAIAN antara Musk dan Donald Trump yang merupakan Presiden Amerika berujung pada ancaman yang berpotenti membuat Tesla bangkrut. Tidak hanya Tesla, Space X yang merupakan perusahaan antariksa kebanggan Musk juga ikut terseret.
Perselisihan ini buntut dari kebijakan Trump yang melakukan perubahan terkait kebijakan kendaraan listrik di Amerika. Selain itu Trump juga menyampaikan bahwa pemerintah Amerika membatalkan kontrak dengan Space X yang membuat perusahaan Musk harus menghentikan proyek roket Dragonya.
Berbagai pernyataan disampaikan oleh elon di akun X-nya, bahkan Musk memposting video sebuah pesta yang digelar oleh Trump dengan Epstein beberapa tahun lalu. Jeffrey Epstein sendiri merupakan salah satu teman Trump yang hubungan mereka berakhir dengan tidak baik.
Epstein sempat membeberkan jika Trump merupakan sosok yang kesepian dan alkoholik serta memiliki emosional yang tidak stabil bahkan seperti bom waktu. Tidak sampai disitu, Musk juga menyampaikan bahwa dirinya memiliki peran yang sangat besar atas kemenangan Trump dalam Pemilu lalu.
Tak tanggung-tanggung, Musk juga memposting di akun X-nya, ‘Apakah sudah waktunya untuk membuat partai politik baru di Amerika yang benar-benar mewakili 80 persen’.
Menanggapi hal tersebut trump menyampaikan jika apa yang dilakukan oleh Musk sangat kekanak-kanakan.
Trump mengatakan jika kenapa Musk begitu emosi dengan kebijakan yang dilakukannya demi menyelamatkan perekonomian Amerika.
"Saya sangat kecewa dengan Elon. Saya telah banyak membantunya,” ungkap Trump dalam sebuah wawancara.
“Ia memahami seluk-beluk RUU ini lebih baik daripada siapa pun yang duduk di sini. Ia tidak mempermasalahkannya,” tambahnya.
“Tiba-tiba ia memiliki masalah dan ia baru mempermasalahkannya ketika ia mengetahui bahwa kita akan memangkas mandat kendaraan listrik,” ungkap Trump.
Trump juga menyayangkan saat Musk mulai menyinggung masalah pribadinya yang menurutnya itu tidak ada hubungan dengan kebijakan yang dikeluarkannya. Akibat kebijakan ini dan pertikaian yang terjadi, pada Sabtu 6 Juni, perdaganngan saham di Wall Street saham Tesla anjlok higga turun 14,3 persen.
Hal ini mengakibatkan Musk harus kehilangan uang mencapai 150 miliar dolar Amerika dan menjadi penurunan saham terbesar dalam satu hari dalam sejarahnya. Musk langsung menyampaikan kekecewaaanya dan mengatakan jika sudah waktunya Trump dimakzulkan.