Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Bandara Ben Gurion Israel Bak Kuburan, Dihajar Rudal Houthi

Bandara Sepi Tanpa Penghuni?-screnshot-

TAK 'pakai lama', Houthi balas serangan Israel dan menyerang Bandara Ben Gurion pada Kamis 29 Mei.

------------

TAK tanggung-tanggung, Houthi melakukan serangan balasan setelah rudal Israel menyasar bandara Sana’a tersebut dengan meluncurkan rudal hipersonik.  Akibatnya, Bandara Ben Gurion bak kuburan akibat serangan balasan rudal hipersonik Houthi.

Rudal ini menjadi pilihan Houthi karena telah terbukti mampu menembus pertahanan udara Israel yang digadang-gadang sebagai yang terkuat.

Tidak hanya dengan Iron Dome, pertahanan udara Israel juga dibantu dengan sistem pertahanan dari Amerika. Yahya Saree selaku juru bicara Houthi Yaman mengatakan bahwa serangan itu berhasil mencapai tujuannya, dan mengganggu lalu lintas udara di lokasi tersebut.

Saree juga menegaskan kembali atas larangan lalu lintas udara yang menuju dan dari bandara.  Bahkan Saree menyampaikan jika operasi di masa mendatang akan meningkat sebagai tanggapan terhadap agresi Israel terhadap Yaman.

Akan tetapi pihak militer Israel menyangggah pernyataan Saree dan mengatakan jika sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat rudal balistik di atas Israel tengah.  Sirene diaktifkan di seluruh wilayah Tepi Barat dan dekat Yerusalem, sementara sistem peringatan dini mengeluarkan peringatan kepada penduduk melalui perangkat seluler.

Hingga saat ini masih belum ada laporan korban atau kerusakan akibat serangan Houthi tersebut.

Sejak dimulainya kembali operasi darat Israel di Gaza pada tanggal 18 Maret, Houthi telah meluncurkan lebih dari 40 rudal balistik dan sedikitnya 10 pesawat tanpa awak ke wilayah Israel, media Israel melaporkan mengutip sumber militer.

Serangan Israel Kamis lalu menargetkan Bandara Internasional Sanaa di ibu kota Yaman.

Lalu lintas udara di Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv dihentikan Kamis malam setelah tentara Israel mendeteksi peluncuran rudal dari Yaman, yang kemudian mengumumkan bahwa rudal itu berhasil dicegat.

Setelah peringatan yang diaktifkan beberapa saat lalu di beberapa wilayah di negara itu, satu rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat.

Peluncuran rudal itu juga menyebabkan penangguhan pertandingan final Piala Negara di Stadion Bloomfield di Tel Aviv, tempat Presiden Israel Isaac Herzog dievakuasi ke lokasi yang aman, menurut surat kabar Yedioth Ahronoth.

Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal hipersonik balistik di bandara itu, yang menandai tanggapan pertamanya terhadap pengeboman terbaru Israel di Bandara Internasional Sanaa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan