Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Refleksi Pendidikan : “Saatnya Partisipasi Semesta"

Tuti-Dok Pribadi-

Oleh: Tuti Erawati, S.Pd.I

Guru SD Negeri 28 Manggar

 

Setiap 2 Mei kita kembali menundukkan kepala, merenung sejenak sudahkah pendidikan kita benar-benar merdeka? Bapak Pendidikan (KHD) mengharapkan kita dapat menuntun murid-murid tumbuh sesuai dengan kodratnya.

 

Pada tahun 2025 ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengangkat tema Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang penuh makna dan membangkitkan semangat: 'Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Tema ini bukan sekadar rentetan kata, tetapi sebuah ajakan kolektif, gebrakan. dan tanggung jawab kita bersama.

 

Pendidikan itu milik kita dan tanggung jawab seluruh semesta ini, bukan hanya urusan pihak sekolah belaka. Ki Hajar Dewantara berujar bahwa setiap makhluk itu bagaikan guru untuk ditiru dan diteladani  dan setiap tempat itu wadah untuk kita terus belajar. Dalam kalimat itu, beliau menanamkan ide radikal yang kini terasa lebih relevan dari sebelumnya, pendidikan yang lebih terbuka di sekolah. Pendidikan adalah medan gotong royong. Kita semua yang hidup di tengah masyarakat  wajib terlibat dan bertanggung jawab akan masa depan generasi ini.

 

Perhatikan yang terjadi hari ini. Kita dibingungkan oleh sistem terkesan sekolah merupakan satu-satunya sumber pembelajaran dan gurulah satu-satunya pemegang ilmu pengetahuan. Dengan hadirnya era digital dan keterhubungan global, proses pembelajaran menjadi lebih luas dan tak terbatas pada ruang kelas, pembelajaran kini bersifat cair dan adaptif. Anak bisa belajar dari media sosial, dari petani, dari diskusi keluarga, bahkan dari kegagalan yang ia alami sendiri. Inilah esensi “merdeka belajar” yang belum benar-benar merdeka.

 

Cermin PISA 2022, Jangan Menutup Mata

Menurut laporan hasil PISA tahun 2022 yang lalu. Negara kita ada pada peringkat ke-69 dalam literasi membaca, posisi ke-72 dalam matematika dan bertengger ke-70 dalam sains dari 81 negara. Cermin ini tak perlu disembunyikan. Kita perlu menatapnya dengan jujur, lalu bersama bergerak.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan