BPBD: 450 Rumah Terendam Banjir

BPBD: 450 Rumah Terendam Banjir.-Antara-
PANGKALPINANG - BPBD Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 450 rumah warga terendam banjir sebagai dampak hujan lebat yang mengguyur ibu kota provinsi itu. "Hujan lebat Senin kemarin mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir," kata personel BPBD Kota Pangkalpinang Nur Ikhsan di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan hujan lebat yang terjadi pada Senin (21/4) pada pukul 13.00 hingga 14.30 WIB mengakibatkan 450 rumah warga di dataran rendah di Kota Pangkalpinang terendam banjir dengan ketinggian air kisaran 40 hingga 70 centimeter.
Selain banjir, hujan lebat juga mengakibatkan genangan air dengan ketinggian 20 hingga 40 centimeter di tujuh titik jalan protokol Kota Pangkalpinang, sehingga mengakibatkan lalu lintas di kawasan tersebut terganggu. "Kondisi terakhir, banjir sudah surut dan warga korban banjir mulai membersihkan rumah dari lumpur," katanya.
Ia mengatakan saat ini tim reaksi cepat BPBD Kota Pangkalpinang tengah melakukan pendataan jumlah rumah warga terdampak banjir. Selain itu, tim reaksi cepat juga terus memantau dan membantu warga membersihkan material banjir yang masuk ke dalam rumah warga. "Kami terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan, RT dan RW untuk mendata korban banjir ini, agar data yang diperoleh sesuai kondisi riil di lapangan," katanya.
Selain itu BPBD Kota Pangkalpinang dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga mengeluarkan peringatan dini terjadinya hujan ekstrem guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan potensi bencana dampak cuaca ekstrem tersebut.
"Kondisi hujan sedang hingga lebat disertai angin dan petir ini diperkirakan terjadi hingga tiga hari ke depannya," kata Kepala Bidang BPBD Kota Pangkalpinang Nur Ikhsan di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan analisis BMKG Kota Pangkalpinang, cuaca ekstrem, seperti hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi pada hari ini hingga tiga hari ke depan di sebagian besar Wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
Hasil analisis meteorologi dan dinamika atmosfer menunjukkan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Kepulauan Bangka Belitung, yaitu adanya sirkulasi siklonik di sebelah Barat Pulau Kalimantan yang membentuk pola konvergensi dan shearline, kelembapan udara yang relatif basah dan labilitas atmosfer sedang hingga kuat. "Kondisi ini sangat mendukung pertumbuhan awan, termasuk awan-awan konvektif di wilayah Kepulauan Bangka Belitung yang dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat dan disertai petir serta angin kencang atau puting beliung," katanya.
Ia mengimbau masyarakat di daerah itu agar waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin puting beliung dan gelombang pasang. "Kami mengimbau masyarakat, terutama yang berada di kawasan rawan terjadi bencana banjir atau genangan air dan angin puting beliung untuk tetap waspada, dan memindahkan barang-barang berharga ke tempat lebih aman," katanya.
Menurut dia, apabila masyarakat membutuhkan bantuan, baik pencegahan maupun penanganan evakuasi kebencanaan dapat menghubungi BPBD Kota Pangkalpinang yang siaga 24 jam. "BPBD memiliki 110 personel satuan reaksi cepat (SRC) 24 jam siap membantu masyarakat di wilayah Pangkalpinang, terutama yang terdampak atau berisiko terjadi bencana alam ini," katanya. (ant)