Selamat Hari Raya

Rio Setiadi--

PANDEMI Corona yang terjadi sekitar 5 tahun yang lalu telah memberikan ingatan kepada kita semua bahwa ternyata banyak hal perlu dipersiapkan jika terjadi sesuatu di luar dugaan kita. 

------------

SAMPAI ketika kita akan melaksanakan mudik pun harus melewati uji medis ketika dinyatakan sehat maka diperbolehkan jika tidak maka kita harus menunda atau tidak melakukan perjalanan darat laut maupun udara. 

Tentu berbeda ketika masih dalam situasi pandemi Corona di mana kegiatan kita ibadah kita dibatasi oleh protokol kesehatan. Tentu ini berbeda ketika dalam situasi normal seperti hari ini yang mana sudah tidak ada lagi pandemi Corona sehingga kita dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadan dan lebaran seperti sedia kala tentu Ini adalah sebuah nikmat yang patut kita syukuri dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Beberapa hari terakhir ini sudah mulai terasa hadirnya gelombang para pemudik yang hadir di pulau Bangka melalui Kota Pangkalpinang maupun dari jalur laut di Bangka Barat. Dan seperti biasanya berapa titik wisata akan dipenuhi oleh para pengunjung yang menghabiskan waktunya di tempat-tempat strategis di pulau Bangka termasuk di Kota Pangkalpinang. 

Tentu kita berharap agar Lebaran tahun ini berjalan dengan lancar khidmat serta tanpa ada hambatan yang dapat mengganggu Semarak lebaran di Kota Pangkalpinang. Kita mengapresiasi para aparat kepolisian dan para  petugas yang terus stand by di lapangan yang terus mengawal para pemudik untuk kembali kampung halaman. 

Nabi Muhammad SAW bersabda: 

Artinya: “Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) kerabatnya.” (H.R. Bukhori) 

Mudik menjadi kesempatan emas untuk mempraktikkan silaturahmi, memperkuat tali persaudaraan, dan memperbaharui ikatan sosial yang mungkin renggang sepanjang tahun. Selain itu, mudik juga mengajarkan tentang kesederhanaan dan kesabaran. Perjalanan mudik yang sering kali panjang dan melelahkan menjadi sarana untuk melatih kesabaran dan ketabahan. Ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya sabar dalam menghadapi cobaan. Dalam konteks yang lebih luas, mudik juga mencerminkan nilai kebersamaan dan kepedulian. Saat mudik, banyak orang yang berbagi dengan sesama, baik itu dalam bentuk materi maupun non-materi. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk saling membantu dan berempati terhadap sesama. 

Semoga momentum lebaran tahun 2025 ini berkesan bagi seluruh pemudik serta warga Pangkalpinang yang merayakannya, taqobalallahu Minna minkum Mohon maaf lahir dan batin.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan