Kuno? Indonesia Jadi Negara Terakhir, Nyoblos Pakai Paku!'

ilkustrasi-ilustrasi-

TERNYATA cara pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang menggunakan paku untuk mencoblos hanya tersisa 2 negara saja dan salah satunya adalah Indonesia.

-----------

SEBAGIAN besar negara-negara di dunia sudah menggunakan metode yang lebih modern, seperti menggunakan centang dengan pulpen, dan lain-lain untuk memilih kandidat pemimpin.

Hal ini karena menggunakan paku sudah dianggap ketinggalan jaman.

Beberapa negara yang menggunakan metode lebih modern di antaranya Inggris yang menggunakan pensil, kemudian Korea Selatan yang menggunakan stempel dan beberapa negara bagian di Amerika yang bahkan lebih canggih menggunakan tablet.

Diketahui Indonesia dan Kamboja menjadi 2 negara terakhir yang masih menggunakan metode paku untuk mencoblos pada Pemilu di negaranya masing-masing.

BACA JUGA:Perjalanan Demokrasi Indonesia, Pemilu dari Masa ke Masa

Sebenarnya Indonesia sudah menggunakan pulpen pada Pemilu 2004 dan 2009, tapi hasilnya malah kacau, Masyarakat masih banyak yang belum memahami metode tersebut, sehingga membuat surat suara tidak sah.

Sementara itu, pada era presiden Soeharto, cara pemungutan suara menggunakan metode coblos paku merupakan yang paling sering digunakan saat Pemilu, dan ini masih terjadi karena Masyarakat masih banyak yang berpendidikan rendah dan kurang paham dengan sistem pemilihan selain paku, baik centang dengan pulpen atau dengan media elektronik.

Paku masih menjadi metode terbaik Pemilu di Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia seperti dilansir disway.id. menegaskan bahwa penggunaan paku sebagai alat coblos masih dianggap sebagai pilihan terbaik. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU, Hasyim Asyari, yang menjelaskan bahwa cara mencoblos dengan paku dianggap paling egaliter dibandingkan dengan menggunakan alat tulis.

Hal ini mengingat masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang belum memiliki kemampuan untuk menggunakan alat tulis dengan baik.

Selama beberapa dekade, paku tetap menjadi pilihan dalam pemilu-pemilu berikutnya hingga tahun 2004. 

Tag
Share