Ahok akan Diperiksa Kejagung

Ahok-Screenshot-

"Itu sampai ngaco banget, makanya saya bilang, banyak dosa-dosa lama yang harus dibereskan, dan saya di dalam menjaga ketat pengeluaran uang dengan melakukan cost optimalisasi," kata Ahok, dikutip dari kanal YouTube Narasi Newsroom pada Sabtu 1 Maret 2025.

 

"Potong biaya yang nggak perlu, menambah penambahan biaya dari penjualan produk-produk kilang dianggap sampah lalu cost avoid kebakaran meledak."

 

"Hasilnya apa? waktu saya tinggalkan Pertamina kita mencapai 4,77 milliar dollar keuntungan, itu kalau mau dijalankan lagi procurement 46 persen saya jamin bisa dapat 6 miliar dollar," tambahnya.

 

Sebelumnya, Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Abdul Qohar mengatakan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan akan mengundang pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini.

 

Hal tersebut disampaikan ketika awak media menanyakan apakah Ahok akan dipanggil sebagai saksi untuk dimintai keterangan. Sebagai informasi, Ahok merupakan Komisaris Utama PT Pertamina (persero) periode 2019–2024.

 

“Jadi, siapa pun yang terlibat dalam perkara ini, baik berdasarkan keterangan saksi maupun pemeriksaan dokumen atau alat bukti yang lain, pasti akan kita panggil untuk dimintai keterangan. Siapa pun,” ujarnya.

 

Sementara itu kemarin (12/3), dalam kasus ini Kejagung menyita sejumlah dokumen dalam penggeledahan di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

 

"Penyitaan 17 kontainer dokumen soal penerimaan dan pengeluaran bahan bakar minyak (BBM)," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febri Adriansyah kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/3).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan