Pemilik Tambang Tertimbun Longsor Ditemukan Tewas

--

     TOBOALI - Setelah melalui proses panjang sekitar 24 jam melakukan proses pemompaan lumpur maupun air yang merendam salah satu korban tanah longsor pertambangan Sahril atau Bilet (50), akhirnya korban berhasil ditemukan.
    Diketahui, bahwa korban ini juga pemilik tambang yang berada di dusun II, desa Kepoh Kabupaten Bangka Selatan (Basel). Korban tertimpa tanah bersama dua alat berat berjenis eksavator.
    Petugas di lapangan saat melakukan evakuasi menyebutkan, akhirnya korban ini berhasil ditemukan setelah di lakukan pemompaan lumpur dan air, serta dibantu juga dengan alat berat guna mempercepat proses pencarian korban.
"Korban berhasil ditemukan tepat pukul 11.20 Wib," ucapnya, Selasa (04/02).
    Pada proses evakuasi tersebut pihaknya bersama tim gabungan yakni, Basarnas, TNI/Polri serta Satpol PP terus melakukan usaha penyedotan air dengan mengerahkan dua pompa serta alat berat excavator. Setelah 24 jam akhirnya korban ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.  "Saat ini korban sudah dibawa kerumah duka, di desa Gadung untuk segera dikebumikan," tandasnya.
    Peristiwa longsor terjadi saat kedua ekskavator sedang beroperasi di kedalaman belasan meter untuk membuka lahan tambang.  Tanah yang tidak stabil, ditambah dengan masuknya air dari kolong tambang, menyebabkan longsoran besar yang menenggelamkan area tersebut.
    Meskipun para operator dan pekerja tambang lainnya berhasil melarikan diri, Suharli yang berada di lokasi saat kejadian tidak dapat menyelamatkan diri,  akhirnya tertimbun kurang lebih selama 24 jam dan ketika ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. (im)

Tag
Share