Indonesia Tanpa Gelar di Indonesia Masters 2025
Ganda Putra Indonesia Fajar/Rian-pbsi.id-
Memasuki gim kedua, Vitidsarn mengubah pola dan ritme permainan sejak awal. Hal itu cukup menyulitkan Jonatan yang tertinggal cukup jauh 3-7, sebelum akhirnya sang wakil Thailand mengamankan interval gim kedua dengan skor 11-7.
Seusai interval, Jonatan terlihat cukup tertekan dengan strategi baru lawan. Ia terlihat kesulitan untuk meraih poin, sementara Vitidsarn semakin melesat dan unggul 14-7. Di tengah momen intens tersebut, Jonatan perlahan-lahan dapat memperkecil margin poinnya dengan meraih empat angka berturut-turut.
Namun, upaya itu masih belum cukup untuk menghalau laju poin bagi Vitidsarn yang merebut gim kedua dengan skor 21-17 dan memaksakan adanya rubber game.
BACA JUGA:Fikri/Daniel dan Fajar/Rian Maju ke 16 Besar Indonesia Masters 2025
Persaingan ketat membuka jalannya gim pamungkas, dengan kedua pemain saling memperebutkan angka satu sama lain. Hanya saja, keunggulan tidak bertahan lama bagi Jonatan, sehingga Vitidsarn kembali mengamankan interval dengan skor 11-6.
Jonatan meraih dua angka selepas jeda gim ketiga, tapi peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 tetap mampu mempertahankan dominasinya dengan unggul 14-11. Jonatan kemudian mencoba bermain lebih sabar untuk mempersempit ketertinggalannya. Kedua pemain saling terlibat reli-reli panjang untuk mendapatkan angka demi angka.
Namun, langkah Jonatan untuk merengkuh gelar juara Indonesia Masters keduanya harus kandas setelah Vitidsarn menang dramatis 21-18.
Di pertandingan final ganda, Fajar/Rian memulai gim pertama dengan pola serangan yang mampu dipatahkan oleh Man/Tee. Kedua ganda terus saling bersaing poin hingga kedudukan menjadi 6-6. FajRi kehilangan tempo permainan dan harus tertinggal 10-14.
Man/Tee kian tak terbendung di akhir gim pertama dengan mencatatkan lima poin berturut-turut untuk menutup gim pertama, 21-11.