Populix Luncurkan Peringkat Program Magister Universitas di Indonesia

Social Research Manager Populix Nazmi Haddyat Tamara, VP of Strategy and Business Operations Populix Raymond Tjipto, Ketua Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi Rio Yusri Maulana, dan Ketua Kelompok Kerja Akademi LLDIKTI Wilayah IV Agus G-populix-

Mulai dari Pendidikan dan Pengajaran yang berbobot 45%, yang meliputi kualitas program pendidikan, termasuk kurikulum, fakultas, dan fasilitas pendidikan. 

 

Kemudian Penelitian dan Pengembangan berbobot 45%, yaitu kinerja riset universitas, termasuk jumlah dan kualitas publikasi, serta partisipasi dalam konferensi dan kolaborasi penelitian. 

 

Lalu terakhir, Pengabdian Masyarakat dengan bobot 10%, yang meliputi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan, termasuk proyek sosial dan keterlibatan dengan komunitas lokal.

 

Rio Yusri Maulana, Ph.D, Ketua Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi sekaligus narasumber akademisi ahli, menyampaikan, “Sebagian besar publik saat ini belum menggunakan indikator atau kriteria khusus dalam memilih program S2," katanya. 

 

"Banyak yang belum sepenuhnya memahami tolok ukur yang mencerminkan kualitas sebuah program magister. Oleh karena itu, indeks ini dapat menjadi pembuka jalan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada publik terhadap penilaian yang komprehensif dan inklusif mengenai kualitas program yang ditawarkan. Dengan demikian, pemilihan program tidak hanya didasarkan pada promosi universitas semata.”

 

Publik dapat dengan mudah melihat pemeringkatan ini berdasarkan 10 kategori rumpun ilmu, dimulai dari Agama, Ekonomi, Humaniora, Kesehatan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Pendidikan, Pertanian, Seni, Sosial, dan Teknik.

 

Selain itu publik juga dapat memilih kategori berdasarkan 616 program studi magister yang saat ini tersedia di Indonesia. Lebih jauh lagi, setiap peringkat juga dilengkapi profil singkat universitas, alamat, detail penilaian berdasarkan Tridharma Pendidikan tinggi, jumlah karyawan, jumlah artikel dan sitasi, juga status akreditasi program.

 

“Hadirnya indeks ini tidak lepas dari tujuan Populix untuk mendemokrasikan data di Indonesia. Yaitu agar seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki akses informasi, dan bisa mengambil keputusan dengan baik, termasuk keputusan saat ingin melanjutkan pendidikan S2.” ungkap Raymond.

Tag
Share