Pemkab Bateng Gencarkan Sosialisasi Bahaya AIDS/HIV
KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggencarkan sosialisasi bahaya penyakit AIDS/HIV untuk mencegah meningkat dan berkembangnya kasus tersebut di masyarakat.
"Penyakit berbahaya itu harus dikendalikan dengan menggencarkan sosialisasi akan bahaya dan upaya pencegahan agar masyarakat mampu menghindari penyebabnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah Zaitun di Koba, Kamis.
Zaitun menyikapi meningkatnya kasus penderita AIDS/HIV pada 2024 yaitu sebanyak 17 kasus atau meningkat dibanding pada 2023 yang hanya tercatat sebanyak 11 kasus. "Peningkatan kasus itu terjadi karena lemahnya upaya pencegahan dari kita, terutama menggencarkan sosialisasi terkait penyakit kelamin akibat dari hubungan bebas itu," katanya.
Namun demikian, dalam dua tahun belakangan ini warga sudah mulai memiliki kesedaran untuk mengecek kesehatan secara rutin terkait gejala penyakit AIDS/HIV itu.
Jika sebelumnya masyarakat merasa malu dan berpikir penyakit itu merupakan sesuatu memalukan, sehingga tidak terbuka dan enggan berterus terang kepada tenaga medis terkait penyakit yang diderita. "Kendati kesadaran sudah tinggi dalam memeriksa kesehatan, namun kesadaran masyarakat untuk menghindari penyebabnya masih rendah," ujarnya.
Pihaknya sudah berupaya mengoptimalkan sosialisasi bebas HIV/AIDS, upaya deteksi dengan semua sektor kesehatan dan upaya kemitraan untuk memberikan edukasi bagaimana cara mengurangi risikonya. "Kita juga punya tenaga penyuluh kesehatan di setiap UPTD dan pastinya identitas pasien HIV/AIDS dirahasiakan dengan baik dan kita pantau semua pasien agar tidak terjadi penularan," ujarnya. (ant)