IMF Sebut Indonesia Berhasil Lakukan Transformasi Ekonomi

--

    International Monetary Fund (IMF) menyebut Indonesia berhasil melakukan transformasi ekonomi dengan luar biasa di dua dekade terakhir. Hal itu diungkapkan IMF lewat unggahan resmi akun Instagram @the_imf pada Minggu (29/12).
    Dilansir dari website resmi International Monetary Fund (IMF) per Oktober 2024, outlook perekonomian global untuk 2024 diproyeksikan akan tumbuh pada level 3,2 persen dan diproyeksikan tumbuh stagnan pada level 3,2 persen pada 2025.
    Bagi negara-negara maju, pertumbuhan ekonomi 2025 diproyeksikan berada pada level 1,8 persen serta bagi negaranegara emerging market dan developing economies diproyeksikan pada 2025 berada pada level 4,2 persen. Lebih jauh, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi IMF akan berada pada level 5,1 persen pada 2025. IMF juga menyatakan Indonesia telah berhasil meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) empat kali lipat dan menurunkan tingkat kemiskinan sepuluh kali lipat selama dua dekade terakhir.
    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi rilis resmi IMF. Airlangga menyatakan bahwa rilis IMF mengafirmasi keberhasilan Indonesia dalam mempertahankan fundamental ekonomi untuk tetap kokoh. "Sekaligus memberikan sinyal bagi dunia untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan yang baik bagi investasi,” ujar Airlangga.
    Dibentuk pada Juli 1944 pada Konferensi Bretton Woods, IMF berupaya untuk mencapai pertumbuhan dan kemakmuran berkelanjutan bagi seluruh 191 negara anggotanya. Organisasi ini mendukung kebijakan ekonomi yang mendorong stabilitas keuangan dan kerja sama moneter, yang penting untuk meningkatkan produktivitas, penciptaan lapangan kerja, dan kesejahteraan ekonomi.
    Seperti diketahui, dalam akun Instagram tersebut, IMF menyebutkan Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas di Asia Tenggara dengan 270 juta orang penduduk, membentang 3.300 mil dari barat ke timur yang memiliki jarak sama dari London ke Kabul, telah meningkatkan GDP-nya empat kali lipat menjadi USD 1,4 triliun.
    Selanjutnya, IMF juga menyebutkan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang hidup dengan pendapatan kurang dari USD 2,15 per hari telah menurun sepuluh kali lipat menjadi kurang dari dua persen. IMF juga menyampaikan Jakarta mencatat pendapatan yang nyaris setara dengan beberapa negara Eropa seperti Polandia dan Portugal. (ant)

Tag
Share