Sebagai Produsen Opium Terbesar Dunia, Myanmar Salip Afghanistan

Petani Myanmar yang Malah Senang Bertani Opium.-sreenshot-

Produksi opium dan heroin secara historis berkembang pesat di sana, terutama karena pelanggaran hukum.

Dalam beberapa dekade terakhir, ketika produksi opium di wilayah tersebut menurun, metamfetamin dalam bentuk tablet dan sabu telah menggantikannya.

Gak perlu lagi gigi palsu! Gigi patah dan gak rata? Veneer adalah cara terbaik untuk sekarang ini

UNODC mengatakan dalam sebuah pernyataan yang menyertai laporannya bahwa produksi narkoba yang berkembang di kawasan ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi gelap.

Pertumbuhan ini yang menyatukan tingginya tingkat produksi narkoba sintetis dan konvergensi perdagangan narkoba, pencucian uang dan aktivitas kriminal online termasuk kasino dan operasi penipuan.

Sementara itu Afghanistan sebagai produsen opium terbesar di dunia selama beberapa tahun, mengalami keruntuhan budidaya opium.

Penurunan opium di Afganistan setelah Taliban  yang mengambil kembali kekuasaan pada tahun 2021  berjanji untuk mengakhiri produksi obat terlarang tersebut.

Tanaman opium menyumbang hampir sepertiga dari total produksi pertanian negara tersebut berdasarkan nilai tahun lalu.

Namun area yang digunakan untuk tanaman opium menyusut dari 233.000 hektar pada akhir tahun 2022 menjadi 10.800 hektar pada tahun 2023.***

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan