Cerita Pilu Para Istri di Cilincing, Suami Gila Judol, Harta Ludes

Keluhan Ibu-ibu Suami Pencandu Judol.-screnshot-

"Kalau dia bergaul, dia keluar, udah mulai lagi. Mungkin karena kerja lagi nggak ada dia ikut ngumpul sama temen-temennya," kata NA.

Karena takut penyakit judol si suami menular ke anaknya, dengan terpaksa NA harus menjauhkan buah hatinya dari sang ayah.

Tak hanya menanggung sakit, NA pun harus mau menahan malu. Karena Kata NA, keluarganya sering menjadi buah bibir tetangga karena kelakuan bejat si suami.

BACA JUGA:Hambatan Berantas Judol,Terbentur Kepentingan Gelap?

"Semua saya nanggung malu, aib. Saya mau nggak mau harus kuat jadi perempuan," ucapnya.

NA mengaku sudah tidak tahan lagi dengan kelakuan suaminya. Namun dia tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa berdoa semoga kelak sang suami bisa sadar dan insaf.

"Saya tunggu mungkin suatu saat dia akan insaf, akan sadar," pungkasnya.

Untuk diketahui, Kecamatan Cilincing menjadi wilayah tertinggi transaksi judol di Jakarta. Hal ini diungkapkan Menteri Komdigi Meutya Hafid.

"Di Cilincing ini salah satu yang judolnya tertinggi di DKI Jakarta. Kita harus melihat data, ini data PPATK," kata Meutya saat memberikan sambutan.

Dari itu Meutya mengajak Ibu-ibu yang hadir untuk menjaga keluarganya dari bahaya judol.

Pasalnya angka pelaku judol dari kalangan anak-anak angka cukup tinggi.

Untuk pelaku judol usia 10 tahun kata Meutya ada sebanyak 80 ribu anak. Sedangkan pelaku judol dengan usia 19 tahun ada sebanyak 200 ribu pengguna.

"Dia pakai akun-akun orangtuanya, bisa mengakses biasanya lewat games-games," ucap Meutya.***

 

 

Tag
Share