Guru Merupakan Pahlawan Pendidikan

Rudiyanto, S.Pd., Gr Guru PAI SD Negeri 9 Airgegas, Bangka Selatan-Dok Pribadi-

TANGGAL 10 November di Negara Kesatuan Republik Indonesia diperingati sebagai hari pahlawan nasional. Perjuangan dan pengorbanan para pahlawan untuk kemerdekaan kemerdekaan negara Indonesia ini perlu kita peringati, kita renungkan, dan kita ambil hikmah serta pelajarannya untuk menyongsong kehidupan kedepan yang lebih baik.

Hari pahlawan ini merupakan momentum yang sangat penting sekali dan penuh makna bagi bangsa Indonesia.

Menurut hemat penulis, dewasa kini arti kepahlawanan tidak hanya milik para pahlawan yang telah gugur mendahului kita di medan perang. Akan tetapi, banyak sekali para pahlawan-pahlawan yang telah berjasa dan berjuang demi sebuah kemajuan dan perbaikan bangsa ini sesuai dengan bidangnya masing-masing. 

Salah satunya adalah perjuangan dan jasa seorang guru yang telah berperan penting dan merupakan garda terdepan dalam hal memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan moral pada generasi penerus bangsa Indonesia. 

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang senantiasa mencetak generasi masa depan bangsa denga penuh kasih sayang, ketulusan serta pengabdian melalui kemampuan pedagogik, kepribadian, sosial, serta kemampuan professional yang dimilikinya. Sehingga bangsa ini memiliki harapan dan masa depan yang lebih cerah, seperti salah satunya adalah Indonesia Emas 2045. 

Pada era perkembangan arus globalisasi yang begitu masif, peran guru menjadi sangat penting sekali. Selain memiliki kewajiban dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa melalui transfer ilmu pengetahuan, seorang guru memiliki kewajiban dalam hal menanamkan pendidikan karakter, pendidikan moral pada anak bangsa, agar ke depan generasi penerus bangsa Indonesia ini keluar dari norma-norma yang berlaku serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai budi pekerti luhur bangsa ini. 

Oleh karena itu, seorang guru saat ini tidak hanya mengutamakan kemampuan kognitif (pengetahuan) dan psikomotorik (keterampilan) peserta didik, tetapi juga harus mempertimbangkan aspek afektif (sikap) peserta didik tersebut.

Selain itu, pada era perubahan dan kemajuan teknologi seperti yang kita rasakan saat ini, kepahlawanan seorang guru dapat terlihat dari bagaimana upaya dan kepiawaiannya dalam mengimplementasikan model pembelajaran dalam sebuah proses pembelajaran di kelas. 

Misalnya dengan menghadirkan metode pembelajaran PBL (Problem Based Learning), PJBL (Project Based Learning), DBL (Differentiated Based Learning), TPACK (Technological, Pedagogical and Content Knowledge). 

Kemudian kepahlawanan seorang guru juga dapat terlihat dari bagaimana guru tersebut mampu mengimplementasikan model-model pembelajaran berbasis active learning yang telah terbukti mampu menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, mendorong peserta lebih kreatif dan proaktif, serta tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran dari awal hingga akhir. 

Selain itu, kepahlawanan seorang guru juga dapat terlihat dari kamampuannya yang senantiasa dapat mengembangkan diri dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam proses pembelajaran. Hal ini juga berperan dalam menciptakan proses pembelajaran yang aktif. 

Misalnya saja, dengan memanfaatkan platform wordwall maupun quiziz dalam memecahkan soal-soal melalui permainan atau game pembelajaran. Peserta didik akan antusias menjawab soal-soal tersebut ditambah dengan fitur-fitur pendukung pada platform wordwall ataupun quiziz tersebut.

Pada akhirnya, kepahlawanan seorang guru tidak dapat terbantahkan lagi. Pada momentum hari pahlawan ini, jasa dan peran seorang guru dapat terlihat dari beberapa peran seorang guru seperti bagaimana perannya dalam mentrasfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, perannya dalam menanamkan pendidikan moral kepada peserta didik, perannya dalam menghadirkan model pembelajaran yang sesuai dengan zamannya peserta didik dan lain sebagainya.**

 

Tag
Share