Ada Hubungan Apa Antara Blockchain dengan Akuntansi?
Oleh Nisrina Mahlihah Huwaidah, Mahasiswa S1-Akuntansi Universitas Bangka Belitung-Dok Pribadi-
Blockchain juga memungkinkan pelacakan aset dan rantai pasokan secara real-time. Dalam industri dengan banyak pihak terlibat, seperti manufaktur atau distribusi, blockchain dapat mencatat setiap transaksi terkait produk, mulai dari pemasok hingga konsumen akhir. Ini memberikan visibilitas lebih baik atas aliran dana dan inventaris serta mengurangi risiko kecurangan.
BACA JUGA:Pekan QRIS Nasional: Setitik Ikhtiar Penyumbang Dampak
5. Tantangan Implementasi
Meskipun banyak manfaatnya, implementasi blockchain dalam akuntansi juga menghadapi tantangan, seperti masalah privasi dan keamanan data. Meskipun blockchain menawarkan tingkat keamanan tinggi, informasi sensitif terkait transaksi keuangan perlu dilindungi dengan mekanisme akses yang tepat.
Secara keseluruhan, teknologi blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara perusahaan melakukan akuntansi dan audit. Dengan menawarkan pencatatan transaksi yang aman, efisiensi dalam proses audit, dan peningkatan transparansi pelaporan keuangan, blockchain dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam dunia akuntansi modern.
Namun, tantangan terkait privasi dan standar perlu diatasi agar implementasi teknologi ini dapat berjalan dengan sukses.**
BACA JUGA:Seberapa Pentingkah Hidup Sehat Itu?
Oleh Nisrina Mahlihah Huwaidah, Mahasiswa S1-Akuntansi Universitas Bangka Belitung