Supriyani Ungkap Pola Bupati Konawe Selatan Sebelum Damai, Singgung Karier dan Buat SKCK
Supriyani-screnshot-
Andre mengatakan dirinya langsung memanggil Supriyani dan memecat anggota kuasa hukum yang mendampinginya.
Tidak sampai di situ, Andre juga mengatakan bahwa Supriyani langsung mencabut surat pernyataan tersebut.
“Dalam pertemuan itu Supriyani tidak dalam bebbas atau dalam kondisi tertekan atau terpaksa,” tegasnya di akun youtube @ Diskursus Net.
BACA JUGA:Guru Honorer Supriyani Sangat Ketakutan, Lawan Sarat 'Kepentingan'
Menurut Andre upaya damai ini merupakan salah satu usaha yang akan merugikan Supriyani, di mana upaya ini dibuat seakan-aka kasus ini berakhir happy ending.
Masih dengan Andre, pihaknya saat ini tengah memperjuangkan dari pernyataan Supriyani yang dari awal kasus mengatkan bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan.
Sedangkan La Ode Muhram kuasa hukum korban mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak ada tekanan dan paksaan kesepakatan damai.
Pertemuan tersebut selain dihadiri Bupati, juga ada Kapolres Konawe Selatan, serta diketahui Ketua HAMI Konsel juga.
La Ode juga menyampaikan bahwa sebelumnya telah ada surat kesepakatan damai dan semua pihak mengetahui jika pertemuan ini akan berakhir dengan perdamaian.
“Jadi tidak ada kata jebak menjebak, paksa memaksa dan tidak ada unsur pemaksaan,” tegasnya.***