Guru Beban Negara?
Aegustinawati.-Dok Pribadi-
Kedua, betapa pentingnya melakukan cek-ricek terhadap informasi apa pun yang kita terima, terutama di media sosial. Saat ini kita hidup di era post-truth dengan ciri khas informasi palsu yang dengan mudah mengalir deras hingga seolah melebihi fakta kebenaran. Yang lebih memprihatinkan, berita palsu inilah yang justru sering kali lebih memengaruhi persepsi masyarakat.
Di sinilah daya pikir kritis dibutuhkan. Masyarakat harus mulai membangun kebiasaan melakukan pengecekan sebelum meyakini, menyetujui, dan menyebarkan sebuah informasi yang diterima. Lebih-lebih dengan adanya kecanggihan teknologi AI yang dapat menghasilkan video dengan mudah dengan hasil presisi seolah benar-benar asli. Daya kritis setiap orang menjadi sesuatu yang mutlak. Sekecil apa pun kabar bohong yang dianggap sebagai sebuah kebenaran akan memberikan efek besar pada persepsi masyarakat.
Terakhir, rasanya kita tetap perlu menanggapi sekaligus meluruskan pernyataan yang terlanjur bergulir di masyarakat bahwa guru adalah beban bagi negara. Benarkah demikian? Sebuah kisah klasik dari negeri matahari sesaat ketika dihancurleburkan oleh sekutu kiranya perlu kembali kita renungkan. Pertanyaan yang dilontarkan Kaisar Jepang ketika itu adalah berapa banyak guru yang masih hidup.
Kita semua tahu bahwa Jepang tak perlu waktu lama untuk kembali bangkit dan masuk dalam deret negara yang memimpin dunia terutama dalam hal teknologi. Itu semua tak lepas dari kepercayaan, keyakinan, penghormatan, sekaligus penghargaan tinggi yang diberikan oleh negara dengan mayoritas penduduk tanpa keyakinan terhadap agama itu kepada sosok guru.
Lalu, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita memosisikan guru pada tempat yang seharusnya? Mungkin tak berlebihan bila pertanyaan ini dijawab dengan pernyataan berikut. Akhirnya kita menjadi paham mengapa banyak kalangan menilai bahwa bangsa ini banyak mengalami ketertinggalan bahkan dengan rekan sejawatnya di lingkup Asia Tenggara. Sungguh sebuah fakta memilukan yang membutuhkan penyelesaian dengan segera!**