Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Mendidik Keikhlasan

Nilawati.-Dok Pribadi-

 

Ada tiga tingkatan  ikhlas yaitu ikhlas karena Allah, ikhlas karena akhirat dan ikhlas karena dunia. Dalam agama Islam, ikhlas adalah bersih dari kotoran. Sederhananya, manfaat ikhlas itu membersihkan diri dari pujian manusia. Orang yang ikhlas, tidak akan mengharapkan apapun setelah melakukan suatu kebaikan. 

 

Mereka tidak menginginkan ucapan terima kasih, tidak ingin mendapatkan pujian dari orang lain, apalagi sampai mengharapkan diberi uang sebagai imbalan atas kebaikan atau pertolongan yang sudah dia lakukan. Mereka menolong karena memang ingin menolong. Bahkan tak jarang, orang yang ikhlas menyembunyikan kebaikannya dan melupakan hal itu sesegera mungkin karena tidak ingin kebaikan yang sudah dilakukannya memunculkan sifat ria atau pamer. 

 

Mayoritas orang yang ikhlas hatinya juga tidak mencari masalah dengan orang lain. Orang yang bersikap ikhlas akan bersikap tenang saat masalah datang, mereka tidak akan lari, namun berusaha menghadapinya dengan baik. Bahkan ketika di masa sulit pun, orang-orang ikhlas akan berusaha bersikap sabar menerima ketetapan-Nya. Biasanya orang seperti ini juga jarang mengeluh ke manusia, sebagai gantinya mereka lebih suka curhat ke Tuhan. Mereka sadar betul, 

 

Tuhan adalah satu-satunya yang Maha Mendengar sekaligus juga yang memberikan solusi. Dalam agama Islam, ikhlas terbagi menjadi beberapa jenis. Di antaranya, pertama, Ikhlas Mubtadi’ Ikhlas paling pertama adalah ikhlas mubtadi’. Orang yang memiliki rasa ikhlas mubtadi’ di dalam hatinya memang hanya beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

 

Mereka taat dan menjalankan ibadah dengan baik. Namun sayangnya mereka masih terpikat dengan urusan dunia. Mereka melakukan segala ibadah karena mereka takut Allah Subhanahu wa ta’ala akan mendatangkan kesulitan. Dengan ibadah, mereka berharap bisa terhindar dari kesulitan itu. Selain menghindari diri dari kesulitan, orang-orang ini juga beribadah dengan tujuan mendapatkan keberuntungan dan kebaikan.

 

Kedua, Ikhlas Abid, ikhlas abid satu tingkat lebih baik dari itu. Orang yang memiliki ikhlas abid di dalam hatinya, sudah berhenti melihat dunia. Mereka tidak lagi tertarik dengan urusan dunia seperti harta, dan tahta. Buat mereka, dunia itu kecil dan tidak ada harganya. Mereka beribadah dan menjalankan semua perintah agar kelak, ketika dihisab, amal mereka lebih banyak dari dosanya, dan akhirnya bisa memasuki surga bersama orang beriman lainnya.

 

Ketiga Ikhlas Muhibb, jika ikhlas abid lebih baik dari ikhlas mubtadi’ yang masih mengharapkan dunia, maka ikhlas muhibb ini satu tingkat lebih baik dari ikhlas abid. Berbeda dengan ikhlas abid yang beribadah karena mengharapkan surga dan ingin menghindari neraka. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan