Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Tanah

Kristia Ningsih-Dok Pribadi-

Video itu dikomentari @Julian_rush_, “Nah, lho makanya petani itu nampaknya orang paling kalem dan bahagia.” Pengunggah video pun merespon, “Padahal pendapatan ga terlalu besar, tapi jarang ada yang depresi.” Mereka saling setuju dan mungkin hal tersebut ada benarnya.

 

Dalam dunia ilmiah, berjalan tanpa alas kaki disebut earthing atau grounding. Penelitian Ghaly dan Teplitz (2004) yang membuktikan hal itu berkaitan dengan penurunan kortisol atau kadar hormon stres. Jurnal Earthing: Health Implications of Reconnecting the Human Body to the Earth's Surface Electrons tersebut menyatakan bahwa orang-orang yang mempraktikkan berjalan tanpa alas kaki menjadi lebih rileks. 

 

Penelitian berjudul Gardening Is Beneficial For Health: A Meta-Analysis oleh Soga M dkk (2017) menyorot kegiatan berkebun orang-orang dari Eropa, Asia dan Timur tengah. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan tersebut berdampak positif. Berkebun meningkatkanan suasana hati seperti kebahagiaan, kegembiraan dan antusiasme. 

 

Berjalan tanpa alas kaki terbukti merilekskan diri. Berkebun terbukti meningkatkan suasana hati. Tanah benar-benar merupakan anugrah yang dapat membahagiakan manusia. Lebih istimewa lagi, Islam membahas tentang earthing ini. 

 

Hadis Riwayat Abu Daud berbunyi, “Dari Fadholah Ibnu Ubaid: ‘Nabi menyuruh kami untuk berjalan tanpa alas kaki (sewaktu-waktu).’ Oleh karena ucapan Nabi tersebut, situs dakwahmanhajsalaf.com (24/3/2019) sepakat menyebutkan bahwa berjalan tanpa alas kaki termasuk sunah. Bila dikerjakan mendapat pahala, bila ditinggalkan tidak berdosa. 

 

Giliran laman muslim.or.id (12/2/2020) yang menyebut bahwa berjalan dengan alas kaki termasuk sunah. Ihwalnya berasal dari Hadis Riwayat Muslim nomor 251, “Maukah kalian aku tunjukkan kepada suatu amal yang dapat menghapus kesalahan (dosa) dan meninggikan derajat?” Para sahabat menjawab, ”Ya, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, ”(Yaitu) menyempurnakan wudhu dalam kondisi sulit, banyaknya langkah menuju masjid, menunggu shalat setelah mendirikan shalat. Itulah ar-ribath (kebaikan yang banyak).” 

 

Sebagai kesimpulan, tampaknya, manusia perlu mengagendakan interaksi langsung dengan tanah dalam hidupanya. Alasan pun sudah jelas. Ilmiah membuktikan bahwa berjalan tanpa alas kaki alias nyeker atau earthing atau grounding dapat melepaskan stres. Islam menyebutkan bahwa dengan sekali-kali berjalan tanpa alas kaki dapat mendatangkan pahala. Wallahu ’alam.***

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan