Said Tak Kunjung Pulang
Zakiul Fikri-Dok Pribadi-
Demikian pula Siti, ia telah jatuh hati pada Said karena parasnya yang tampan dan pendidikannya yang terpandang di kampung itu. Dalam hatinya, Siti juga diam-diam berharap bisa mempelajari lebih dalam ilmu agama dengan bimbingan suaminya agar kelak ia tak perlu mewarisi ilmu perdukunan dari keluarganya.
Setelah menikah, Siti bekerja sebagai penambang timah ilegal untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kampung-kampung di daerah itu memang dianugerahi kekayaan alam yang berlimpah dari hasil hutan, laut, dan tambang. Anehnya, rata-rata penduduk di sana malah hidup di bawah garis kemiskinan. Penghasilan suaminya sebagai nelayan tak menentu. Begitu juga dengan uang yang didapatkan Said dari hasil mengisi ceramah di pengajian. Uang-uang itu pergi begitu cepat.
Mereka tinggal di rumah sederhana yang terletak tak jauh dari pantai. Belum lama keduanya menjalani lika-liku kehidupan berumah tangga. Memang diketahui beberapa bulan terkahir mereka kadang terdengar sering bertengkar. Tidak diketahui penyebab pastinya. Akan tetapi, ada isu yang mengatakan bahwa Siti cemburu karena suaminya itu diduga jatuh hati pada seorang perempuan di antara jemaah pengajiannya.
“Said itu kayaknya suka sama janda-janda di pengajian itu. Waktu itu, saya lihat dia dekat-dekat sama perempuan di sana, tapi sekarang perempuan itu kabarnya udah pindah ke luar pulau,” ucap Cik Minah, tetangga Siti dan Said yang membuat Siti naik pitam.
“Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan,” ucap Siti. Ia memang sudah curiga dengan sikap suaminya belakangan ini.
Sebelum menghilang, Said dan Siti memang diketahui sempat bertengkar. Perihal ini juga diketahui oleh Cik Minah. “Siti marah-marah. Tidak tahu apa penyebabnya. Alat-alat dapur kayaknya melayang semua waktu itu,”ujar Cik Minah.
Setelah pertengkaran itu, Said pergi dari rumah. Menurut orang-orang Kampung Air Batu yang melihatnya, Said pergi menuju dermaga yang dipenuhi kapal-kapal besar dan perahu pada sore hari. Malamnya, terjadi badai yang menghancurkan sejumlah perahu-perahu kecil, termasuk perahu yang biasa digunakan Said. Sejak itu juga, Said tak pernah kembali dari laut.