Tokoh Penting dalam G30S/PKI

Reporter: Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Minggu , 28 Sep 2025 - 14:19

Film G30S/PKI.-screnshot-

Sebagai perwira TNI AD, Latief memiliki hubungan dekat dengan Jenderal Soeharto. Namun namanya terseret karena ikut merancang aksi G30S. Ia kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

4. Brigjen Soepardjo

Soepardjo terlibat dalam koordinasi jalannya operasi pada malam 30 September. Meski memiliki jabatan tinggi di militer, ia mendukung aksi tersebut dengan alasan mencegah kudeta oleh Dewan Jenderal. Setelah gagal, ia ditangkap dan dieksekusi.

5. Sjam Kamaruzzaman

Sjam merupakan Kepala Biro Khusus PKI yang bertugas menghubungkan partai dengan unsur militer. Banyak pihak menilai perannya sangat penting karena ia menjadi penghubung langsung antara PKI dengan para perwira yang terlibat. Ia kemudian ditangkap dan dihukum mati.

Dampak Besar G30S/PKI

Tragedi ini menjadi titik balik sejarah Indonesia. Setelah G30S/PKI, muncul aksi pembersihan besar-besaran terhadap PKI dan simpatisannya di seluruh Indonesia.

Ratusan ribu orang ditahan, bahkan banyak yang dieksekusi tanpa proses hukum yang jelas.

Selain itu, peristiwa ini juga mempercepat transisi kekuasaan.

Dengan lahirnya Supersemar pada Maret 1966, Soeharto mendapatkan mandat untuk mengambil alih kendali pemerintahan dari Presiden Soekarno, sehingga membuka jalan bagi lahirnya era Orde Baru.***

tokoh penting dalam g30s/pki                             peristiwa gerakan 30 september 1965 atau lebih dikenal dengan g30s/pki merupakan salah satu tragedi politik terbesar di indonesia.
---------------
aksi ini menewaskan sejumlah perwira tinggi tni angkatan darat dan memicu pergolakan politik yang berujung pada jatuhnya kekuasaan presiden soekarno serta naiknya soeharto sebagai pemimpin baru.
dalam peristiwa tersebut, terdapat beberapa tokoh utama yang namanya selalu dikaitkan dengan g30s/pki.  mereka berasal dari kalangan politikus partai komunis indonesia (pki) hingga perwira militer yang terlibat langsung di lapangan.
latar belakang g30s/pki
pada malam 30 september 1965 hingga dini hari 1 oktober, sekelompok pasukan menculik dan membunuh tujuh perwira tinggi tni ad.  jenazah mereka kemudian ditemukan di lubang buaya, jakarta timur.
pemerintah orde baru menuding pki sebagai dalang peristiwa ini, walaupun perdebatan mengenai siapa aktor utama sebenarnya masih menjadi bahan kajian sejarawan hingga kini.
sosok-sosok penting dalam g30s/pki
1. d.n. aidit
ketua partai komunis indonesia ini dianggap sebagai otak politik di balik g30s. aidit dikenal sebagai figur ambisius yang mendorong pengaruh pki semakin besar pada era presiden soekarno.  setelah peristiwa gagal, ia melarikan diri ke jawa tengah sebelum akhirnya tertangkap dan dieksekusi pada november 1965.
2. letkol untung syamsuri
komandan batalyon i tjakrabirawa ini menjadi tokoh sentral dalam aksi penculikan para jenderal.
ia disebut sebagai pemimpin operasi di lapangan. setelah g30s/pki gagal, untung ditangkap, diadili, dan dijatuhi hukuman mati.
3. kolonel abdul latief
sebagai perwira tni ad, latief memiliki hubungan dekat dengan jenderal soeharto. namun namanya terseret karena ikut merancang aksi g30s. ia kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
4. brigjen soepardjo
soepardjo terlibat dalam koordinasi jalannya operasi pada malam 30 september. meski memiliki jabatan tinggi di militer, ia mendukung aksi tersebut dengan alasan mencegah kudeta oleh dewan jenderal. setelah gagal, ia ditangkap dan dieksekusi.
5. sjam kamaruzzaman
sjam merupakan kepala biro khusus pki yang bertugas menghubungkan partai dengan unsur militer. banyak pihak menilai perannya sangat penting karena ia menjadi penghubung langsung antara pki dengan para perwira yang terlibat. ia kemudian ditangkap dan dihukum mati.
dampak besar g30s/pki
tragedi ini menjadi titik balik sejarah indonesia. setelah g30s/pki, muncul aksi pembersihan besar-besaran terhadap pki dan simpatisannya di seluruh indonesia.
ratusan ribu orang ditahan, bahkan banyak yang dieksekusi tanpa proses hukum yang jelas.
selain itu, peristiwa ini juga mempercepat transisi kekuasaan.
dengan lahirnya supersemar pada maret 1966, soeharto mendapatkan mandat untuk mengambil alih kendali pemerintahan dari presiden soekarno, sehingga membuka jalan bagi lahirnya era orde baru.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Babel Pos 29 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan