Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Komitmen Udin-Dessy Ingin Talenta Muda Pangkalpinang Terfasilitasi

Prof Udin Bersama Generasi Muda Pangkalpinang.-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Kepedulian pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin (Prof. Udin) dan Dessy Ayutrisna, terhadap generasi muda patut diacungi jempol. Hal ini lantaran Udin-Dessy memiliki komitmen kuat untuk memfasilitasi talenta muda Pangkalpinang ke depannya.

Generasi anak muda menilai pasangan Udin-Dessy sebagai figur pemimpin yang solutif dan mampu menjawab keresahan terbesar mereka yakni sulitnya mencari lapangan kerja.

Dalam dialog terbuka bersama Prof Udin, beberapa hari lalu, para milenial menyampaikan bahwa salah satu alasan utama mereka tertarik mendukung Udin-Dessy adalah karena program-program konkrit yang ditawarkan untuk membuka akses kerja dan usaha yang lebih luas.

“Dari apa yang saya dengar langsung saat Prof. Udin berbicara tadi, saya merasa banyak hal yang beliau sampaikan itu sesuai dengan keresahan kami sebagai mahasiswa. Itu membuat saya mulai yakin bahwa Prof. Udin adalah sosok yang mungkin mampu mengarahkan kami menuju harapan yang selama ini kami perjuangkan," ujar Kiki salah satu milenial Kota Pangkalpinang.

Menurutnya, tantangan terbesar anak muda atau mahasiswa bukan hanya pada proses kuliah, tapi pada ketidakpastian setelah lulus. 

"Banyak teman-teman kami yang sudah menyelesaikan pendidikan, tetapi masih bingung langkah selanjutnya mau kerja apa, mau mulai dari mana, itu jadi keresahan bersama. Dunia kerja sekarang sangat kompetitif, dan kadang apa yang kami pelajari di bangku kuliah tidak sepenuhnya nyambung dengan peluang kerja yang ada," jelasnya.

"Harapan saya sederhana, semoga Prof. Udin dan Cece Dessy menang, agar harapan kami sebagai mahasiswa dan generasi muda bisa lebih diperhatikan dan diwujudkan," harap Kiki.

Sementara dalam visi misinya, Udin-Dessy mengusung sejumlah program yang dirancang untuk mendorong mudahnya bagi generasi muda dalam mendapatkan lapangan kerja. 

Salah satu isu utama yang diangkat Prof. Udin adalah urgensi memperkuat SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) bagi lulusan perguruan tinggi. Menurutnya, ijazah memang penting, tetapi SKPI jauh lebih menentukan daya saing mahasiswa di dunia profesional.

Prof. Udin menyoroti pentingnya Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sebagai salah satu instrumen strategis untuk menjawab tantangan dunia kerja pasca kelulusan.

“Ijazah itu penting, tapi SKPI jauh lebih penting ke depan. SKPI mencerminkan soft skill, pengalaman organisasi, kegiatan sosial, pelatihan, sampai sertifikasi keahlian yang dimiliki mahasiswa. Itu yang dicari industri hari ini,” ujar Prof. Udin dalam diskusi bersama mahasiswa.

Prof. Udin juga menegaskan perlunya sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan kebutuhan pasar kerja, agar lulusan tidak hanya siap secara teori, tetapi juga praktis.

“Setiap mahasiswa yang lulus dari Pangkalpinang bisa membawa dua hal: ijazah dan kepercayaan diri bahwa dirinya dibutuhkan di dunia kerja.” Pungkasnya.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan