Dengan demikian, melalui pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional, tiap-tiap peserta didik secara tidak langsung telah menanamkan karakter cinta dan setia terhadap tanah air Indonesia.
Keempat, menanamkan karakter integritas. Para ulama dan santri pada masa perjuangan selalu bertanggung jawab pada ucapan dan tindakannya.
BACA JUGA:3 Pendidikan Karakter Peserta Didik Melalui Peringatan HUT Ke-79 Republik Indonesia
Terbukti dengan perannya dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, integritas yang dimiliki oleh para ulama dan santri dapat dijadikan contoh oleh tiap-tiap peserta didik dalam menanamkan karakter dan jiwa integritas dalam diri. Kelima, menanamkan karakter mandiri.
Karakter mandiri telah dicontohkan oleh para ulama dan santri pada masa perjuangan. Dengan semangat juangnya, para ulama dan santri terbukti tidak pernah mengeluh dan berani memperjuangkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karakter mandiri inilah yang dapat dicontoh oleh tiap-tiap para peserta didik.
Keenam, menanamkan karakter gotong royong. Karakter gotong royong senantiasa dicontoh oleh para ulama dan santri pada masa perjuangan melalui pengambilan kesepakatan dengan musyawarah dan mufakat.
Para ulama dan santri senantiasa bahu membahu dalam memperjuangkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa memandang latar belakangnya. Mereka selalu kompak untuk bergotong-royong menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada.
BACA JUGA:Bahas Pendidikan Gen Z, Dewan Pendidikan Babel Gelar Seminar Nasional di Belitung
Pada akhirnya peringatan Hari Santri Nasional ini adalah momentum para peserta didik untuk dapat mencontoh karakter para ulama dan santri pada masa-masa perjuangan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karakter baik adalah hal terpenting dalam kemajuan bangsa. Tanpa karakter yang baik, maka generasi penerus bangsa tidak akan dapat menjaga martabat bangsa ini.
Karakter tentu tidak dapat hadir secara instan dengan sendirinya. Namun, karakter dapat ditanamkan dalam diri peserta didik melalui penanaman dan pembentukan secara kontinu. Hari Santri Nasional adalah salah satu momentum yang sangat tepat untuk menanamkan dan membentuk karakter peserta didik.**
BACA JUGA:Cara Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak