Menguras uang Israel dalam jumlah yang tidak sedikit. Semakin besar gerakan #JulidFiSabilillah, semakin besar pula biaya Israel dalam mengeluarkan uang untuk propaganda.
Bahkan dengan tegas salah satu akun menuliskan bahwa Indonesia dan Malaysia tidak mengakui Israel sebagai sebuah negara.
“Itu selalu merupakan Palestina yang Dijajah. Kembalilah ke tempat asal kakek dan nenekmu dan tinggalkan tanah mereka,” tulis akun @asmasadhak.
‘Anda mencuri tanah seseorang dan Anda berani mengatakan ‘Anda memberi mereka kebebasan untuk berjalan di sekitar tanahnya sendiri?’ tambah @asmasadhak.
Selain itu para netizen juga membalas pesan dari Naftali dengan memposting berbagai jejak kebohongan yang telah disampaikan oleh Israel.
Naftali sendiri merupakan orang yang membuka fakta sebenarnya tentang pemboman rumah sakit Al Ahli Baptist di Gaza.
Dalam cuitannya pada 17 Oktober 2023 pukul 20.23 waktu setempat, Naftali menuliskan bahwa Isreal membom rumah sakit di Gaza meskipun akhirnya dihapusnya.
Sedangkan pihak IDF mengatakan sebelumnya bahwa pengeboman sakit Al Ahli Baptist dilakukan oleh pihak Hamas.
Setelah menghapus postingannya, Naftali mengatakan bahwa postingannya tentang pemboman rumah sakit di Gaza merupakan sebuah kesalahannya.
“Itu kesalahan saya karena memposting informasi tersebut, kemudian menghapusnya, di mana postingan yang menyebutkan bahwa Hammas menggunakan rumah sakit sebagai tempat penyimpanan senjata,” tulisnya.(DISWAY.ID)