Bank Indonesia optimis dan serius memperluas akseptasi QRIS di Bangka Belitung. Bukan hanya wacana, program konkret kerap lahir dari diseminasi kebijakan Bank Indonesia khususnya pada perluasan transaksi digital. Salah satu program unggulan perluasan QRIS adalah Pekan QRIS Nasional. Pekan QRIS Nasional (disingkat PQN) merupakan inisiatif Bank Indonesia yang bertujuan untuk mempercepat inklusi keuangan digital di Indonesia.
Tak Sekadar inisiasi, gaung PQN dirasakan hingga penjuru Bangka Belitung. Pada tahun 2024, PQN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilaksanakan pada 8-18 Agustus 2024. “Pake QRIS biar dak Ketinggel” (Pakai QRIS supaya tidak tertinggal) sebagai bahasa khas Bangka Belitung sukses mengajak masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk berperan aktif dalam seluruh rangkaian PQN Bangka Belitung dan bertransaksi menggunakan QRIS.
Ajakan ini diperkuat dengan penggunaan kanal media komunikasi yang inklusif meliputi koran, radio, TV lokal, sampai billboard milik Pemda setempat.
Rangkaian PQN Bangka Belitung terbilang “padat” dan berdampak, seperti: (i) kompetisi antar merchant untuk akselerasi QRIS; (ii) penguatan literasi melalui sosialisasi-edukasi yang menyasar berbagai segmen masyarakat; (iii) penajaman elektronifikasi Pemda melalui implementasi KKI; (iv) visualisasi edukasi QRIS bagi anak usia dini, serta; (v) rangkaian hiburan yang melibatkan QRIS Experience di setiap proses bisnisnya.
PQN di Bangka Belitung: Pemecah Rekor
Berbicara program kerja dan inovasi, berbicara pula dampaknya. Meski hanya setitik ikhtiar (usaha), penyelenggaraan PQN Bangka Belitung dengan serangkaian acaranya tidak mungkin tanpa dampak yang dirasakan masyarakat Bangka Belitung. Beberapa dampak atas PQN dapat dirasakan antara lain:
1. Percepatan Digitalisasi: Pekan QRIS Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah berhasil mempercepat proses digitalisasi di wilayah Bangka Belitung. Hal ini ditunjukkan melalui peningkatan penggunaan QRIS dalam berbagai transaksi, termasuk pembayaran pajak dan retribusi daerah.
2. Peningkatan Elektronifikasi Transaksi Pemda: Acara PQN juga mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui peresmian Kartu Kredit Indonesia (KKI). KKI dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah di Bangka Belitung untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada APBD.