KORANBABELPOS.ID.- Kamarudin Muten, calon Bupati Belitung Timur, mendorong penerapan inovasi teknologi untuk meningkatkan produksi dan ekspor lada dari wilayah tersebut sebagai upaya memajukan perekonomian daerah. Pada acara diskusi bersama warga di Desa Renggiang, Minggu (6/10), Kamarudin mengungkapkan gagasan dan komitmennya untuk memperkuat sektor pertanian lokal dengan cara yang lebih modern dan efisien.
“Belitung Timur sudah kita ketahui memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, terutama dalam produksi lada. Melalui inovasi teknologi, kita dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi lada sehingga mampu bersaing di pasar internasional, lada unggulan Beltim ini dapat kita jual ke luar negeri dengan harga yang lebih kompetitif dan petani pun akan diuntungkan,” ujar Kamarudin.
Kamarudin menyoroti pentingnya teknologi dalam proses penanaman, pemeliharaan, hingga pengolahan lada. Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi canggih, para petani dapat mengoptimalkan hasil panen, menekan biaya produksi, dan meningkatkan daya saing lada Beltim di pasar global. Ia juga menekankan bahwa dukungan pemerintah daerah sangat penting dalam menyediakan akses terhadap teknologi dan pelatihan bagi para petani.
“Kita harus memberikan akses teknologi kepada petani, baik dalam hal irigasi, pemupukan, maupun pengendalian hama. Selain itu, saya juga berencana untuk membangun pusat pelatihan agar petani kita dapat memahami dan memanfaatkan teknologi terbaru untuk memperbaiki kualitas produk,” tambah Kamarudin.
Dalam rencananya, Kamarudin juga akan bekerja sama dengan para pelaku industri, akademisi, dan eksportir untuk memastikan lada dari Beltim dapat memenuhi standar ekspor yang tinggi. Dengan strategi yang tepat, ia optimis bahwa ekspor lada dari Belitung Timur dapat meningkat secara signifikan, yang pada akhirnya akan mendongkrak perekonomian lokal.
“Peningkatan ekspor lada ini bukan hanya tentang meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para petani kita. Saya yakin dengan kolaborasi yang baik, Belitung Timur akan menjadi pusat produksi lada yang diperhitungkan di pasar dunia,” jelas Kamarudin.
Para warga menyambut baik inisiatif Kamarudin yang disampaikan Kamarudin, yang dinilai sebagai langkah strategis untuk mengembangkan potensi lada Beltim. Mereka berharap bahwa melalui dukungan pemerintah dan penerapan teknologi yang canggih dan maju, lada dari Belitung Timur akan semakin dikenal dan diminati di kancah internasional, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.***