Mengusung konsep dengan pendekatan real experience, para audiens akan dapat menikmati tiga elemen utama, yaitu:
Human Spark Area (education area) - area untuk berdiskusi dan belajar mengenai spark diri masing-masing dalam bentuk sharing session dan panel talkshow yang hangat.
Sea Turtle Spark Area (art & culture area) - sebuah safe space di area outdoor yang menampilkan karya social enterprise lokal, seperti alat sensor kualitas udara yang diciptakan oleh Nafas, produk anyaman oleh pengrajin lokal yang dikurasi DuAnyam, sajian makanan yang diolah dari limbah makanan oleh FoodCycle, dan mengamati pakan ternak yang digarap dari limbah makanan bersama Magalarva.
BACA JUGA:Bank DBS Indonesia Jadi Bank Pertama yang Bergabung dengan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik
Leaf Spark Area (food and beverage area) - mini food court dengan tenant-tenant yang mengusung semangat kearifan lokal.
Selain acara talkshow, kegiatan ini juga akan diramaikan oleh aneka bazaar dari deretan produk yang dihasilkan oleh berbagai social enterprise, serta hiburan dari Endah N Rhesa.**