TOBOALI - Hari Peringatan Pancasila yang jatuh pada 01 Oktober ini menjadi sebuah momen merefleksikan nilai - nilai fundamental yaitu Pancasila yang menjadi landasan negara kesatuan republik indonesia. Dandim 0432/Basel Letkol Arh Sebmy Setiawan mengatakan, peringatan hari kesaktian Pancasila ini bukan hanya menjadi sebuah peringatan sejarah tetapi menjadi sebuah simbol persatuan dan ketahanan bangsa.
"Ini bukan hanya sejarah, tetapi simbol dalam menjaga persatuan dan ketahanan bangsa Indonesia," ungkapnya, Selasa (01/10).
Selain itu, pada hari kesaktian Pancasila ini bagaimana cara mengimplementasikan dalam kehidupan dengan mengamalkan nilai - nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari dan terus meningkatkan kecintaan akan negara atau jiwa patriotisme.
Pengamalan nilai - nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari ini dimulai dari diri sendiri, bertetangga, pergaulan sehari - hari, maupun dalam ber negara. Bukan hanya instansi atau lembaga saja tetapi baik tua, muda semuanya bisa mengamalkan nilai - nilai Pancasila dalam keseharian.
"Mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari juga salah satu cara kita menanamkan nilai kehidupan dalam keseharian," ucapnya.
Dikatakan Dandim, kehidupan toleransi di Bangka Selatan (Basel) ini sangat kondusif sekali, tidak ada pertikaian, hidup rukun, gotong royong serta toleransi antar agama maupun suku sangat damai, yang artinya kehidupan di Kabupaten Basel ini kerukunan antar sesama sangat terjaga.
"Kami berharap kehidupan kerukunan ini selalu terjaga, damai, kondusif dan yang terpenting situasi Kamtibnas di masyarakat selalu terjaga dengan baik," pungkasnya. (im)