*Melalui Konstek Pemasyarakatan
PANGKALPINANG - Lapas Pangkalpinang terus berupaya meningkatkan kapasitas Intelijen dan Kehumasan sebagai pedoman bagi seluruh petugas. Hal ini ditandai dengan keikutsertaan Lapas Pangkalpinang dalam kegiatan Konsultasi Teknis (Konsteks) Pemasyarakatan yang diselenggarakan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bangka Belitung, Selasa (16/1/2024).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas intelijen dan kehumasan petugas pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung.
Bertempat di Balai Pengayoman, Kepala Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung, Harun Sulianto, membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, Harun mengatakan peran intelijen dan kehumasan sangat berbeda dan bertolak belakang, Intelijen bukan untuk di ekspos sedangkan kehumasan harus di ekspos. “Intelijen tertuang dalam Tiga Kunci Pemasyarakatan maju dan Back to Basic, sedangkan kehumasan membangun citra dan reputasi positif pemasyarakatan,” urainya.
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Hasilkan Pagar Besi Berkualitas
BACA JUGA:Lapas Narkotika Deteksi Dini Gangguan Kamtib
Pada kesempatan tersebut, Harun memberi apresiasi untuk seluruh jajaran Pemasyarakatan Bangka Belitung yang telah menerapkan strategi intelijen dan telah mempublikasikan berita positif, khususnya pemangku intelijen dan kehumasan di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT). “Kita patut bersyukur dan berbangga hati kinerja intelijen kita sudah mulai berjalan, citra positif Pemasyarakatan kita semakin di sadari dan dipahami oleh Masyarakat, namun masih ada kekurangan dan berita negatif menjadikan kita punya tanggung jawab untuk berkinerja baik dan mampu melakukan komunikasi pada situasi krisis,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Muhammad Dwi Sarwono, menyampaikan seluruh fungsi Pemasyarakatan masuk dalam intelijen, yang terdiri dari pelayanan, pembinaan, bimbingan, perawatan, pengamanan, pengamatan dan pengelolaan. “Intelijen berfungsi mendapatkan informasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Lakukan deteksi dini dan memberikan peringatan dini sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan di bidang Pemasyarakatan,” sebut Dwi.
Kemudian, Paur Subbagian Intelijen Keamanan Kepolisian Daerah Bangka Belitung, Mardian Syafrizal, mengatakan inteliijen sangat penting dan berguna dalam kehidupan Masyarakat. Intelijen sebagai ilmu bukan sesuatu yang seram dan menakutkan, karena ilmu intelijen itu sudah menyatu sejak manusia itu ada sehingga manusia mampu bertahan hidup sampai sekarang. “Intelijen adalah ilmu yang terbuka, siapapun boleh mempelajarinya bahkan mengembangkannya adalah wajib sifatnya, termasuk untuk yang baku, sakral dan rahasia,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Koordinator Humas Ditjenpas, Deddy Eduar Eka Saputra, memberikan pembekalan terkait menghadapi komunikasi krisis Pemasyarakatan, yakni ditutut untuk bisa tenang, cermat, teliti dan langsung ke pesan kuncinya. “Saat terjadi krisis Komunikasi kita harus melakukan perencanaan dalam memberikan keterangan, ambil kendali situasi, menyampaikan fakta, dan menjawab pertanyaan secara langsung,” terangnya.
Lebih lanjut, Eduar juga menyampaikan grafik berita positif dan krisis pemasyarakatan wilayah Bangka Belitung pada tahun 2023 adalah 97 persen berita positif dan 3 persen negatif. “Buat narasi tidak mencoreng Instansi, tapi narasi yang membangun citra positif Instansi,” harap Eduar.
Menyusul kemudian, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung, Kunrat Kasmiri menutup kegiatan Konstek peningkatan kapasitas intelijin dan kehumasan. Kadivpas mengajak terus ciptakan kondisi aman, nyaman dan kondusif di Lapas dan Rutan dengan melakukan deteksi dini dan bekontribusi aktif dalam membangun reputasi positif Pemasyarakatan. “Ciptakan Lapas dan Rutan yang lebih baik, kondusif, jaga hubungan baik dengan aparat penegak hukum dan media serta lakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kita semua,” pesannya.
Diakhir kegiatan, Kepala Lapas (Kalapas) Pangkalpinang, Badarudin, mengatakan, pihaknya terus berkomitmen dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas intelijen, meningkatkan akuntabilitas dengan cara menyediakan ukuran standar kinerja yang membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan di dalam melaksanakan tugas intelijen. “Kami akan konsisten dalam melaksanakan tugas intelijen, baik dari sisi mutu, waktu dan prosedur serta mengevaluasi pelaksanaan intelijen,” janji Badarudin.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Razia Kamar Hunian
BACA JUGA:Kalapas Sampaikan Pentingnya Konstribusi Kemajuan Institusi