BABELPOS.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Rabu.
“Tadi Bapak Menteri Agama menyampaikan bahwa kapasitas Masjid Negara ini adalah 61.000 jamaah,” tutur Presiden Jokowi dalam acara groundbreaking pembangunan masjid tersebut, yang dipantau secara daring.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Paparkan Peluang Investasi IKN Kepada Pengusaha Brunei
BACA JUGA:Menpan RB dan DPR Bahas Draf RPP Soal Manajemen ASN Hingga Honorer
Masjid Negara di IKN rencananya akan dibangun dengan dikelilingi embung buatan, sehingga akan memperindah tampilan eksterior maupun interiornya.
Tidak hanya itu, ujar Presiden, di kawasan tersebut juga akan dibangun gereja, gereja katedral, vihara, pura, dan klenteng yang akan menunjukkan keragaman agama bangsa Indonesia.
“Ini akan menunjukkan betapa kita ini sangat beragam tetapi kerukunan akan terus kita jaga untuk membangun persatuan di negara kita,” tutur Presiden Jokowi.
Dengan nilai konstruksi sebesar Rp940 miliar, Masjid Negara itu akan dilengkapi pula dengan infrastruktur kawasan seperti jalan dan jembatan serta dibangun selama kurang lebih 400 hari kalender.
“Ditargetkan akhir tahun ini, saya dibisiki bisa selesai, insya Allah bisa selesai,” kata Jokowi.
Dia berharap Masjid Negara akan mempresentasikan kemajemukan bangsa Indonesia dan sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Masjid itu juga diharapkan menjadi tempat yang nyaman bagi umat Muslim untuk melakukan berbagai aktivitas keagamaan maupun aktivitas sosial lainnya, serta menjadi simbol untuk memperkuat toleransi dan moderasi beragama di IKN.
“Saya ingin masjid yang akan dibangun ini bisa menjadi contoh dari masjid-masjid negara di dunia dan menampilkan kekhasan Indonesia, menampilkan kekhasan Ibu Kota Nusantara,” tutur Presiden Jokowi.
Tampak turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara groundbreaking Masjid Negara di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.(ant)