PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) mendukung rencana penerbangan charter Maskapai Citilink rute Tanjungpandan - Jakarta dan Jakarta - Tanjungpandan di malam hari.
Rencananya, penerbangan carter perdana malam hari Citilink dilakukan pada tanggal 19 Januari 2024 pukul 20.00WIB dari Jakarta menuju Tanjung Pandan Belitung serta masyarakat dapat melakukan pemesanan paling lambat tanggal 17 Januari 2024 dengan menghubungi kontak via WhatsApp dengan nomor 0819 4959 6999 dan 0895 0942 4504.
BACA JUGA:Safrizal Cek Kesiagaan Bencana BPBD : Semua Harus Siap!
BACA JUGA:Jelang Paripurna HUT Basel, Kantor DPRD Semrawut
"Dengan adanya penerbangan charter malam ini, tentunya akan memberikan tambahan pilihan waktu penerbangan yang akan dilakukan masyarakat dari Jakarta ke Belitung dan sebaliknya," jelas Pj Gubernur Babel melalui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Asban Aris, Selasa (16/1).
Penerbangan malam ke Belitung tersebut, diakui Asban, merupakan bagian dari upaya Pemprov Babel dalam memulihkan pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata di Bumi Laskar Pelangi yang sebelumnya terdampak oleh Covid-19. Disamping itu, Pemprov Babel juga tetap menginisiasi sejumlah pihak guna mewujudkan tambahan penerbangan baik charter ataupun regular ke Belitung yang akan memicu harga tiket yang kompetitif.
Ditambahkan Asban, bahwa penerbangan dilakukan pada malam hari dari Jakarta ke Tanjungpandan, Belitung berangkat pada pukul 20.00 WIB – 21.05 WIB dengan harga kisaran Rp 800 ribu sedangkan dari Tanjungpandan – Jakarta pukul 21.15 – 22.15 WIB dengan harga kisaran Rp 600 ribu.
Asban optimis dengan adanya tambahan penerbangan ini akan meningkatkan kunjungan wisata di Pulau Belitung khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, dengan harga tiket yang kompetitif yang akan menekan tingginya inflasi di Pulau Belitung. “Saya optimis dengan adanya tambahan penerbangan charter ini akan meningkatkan kunjungan wisata di Pulau Belitung khususnya Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang, serta menekan inflasi di Pulau Belitung," kata Asban.(jua)