KORANBABELPOS.ID.-.Harapan besar disampaikan para petani lada Belitung Timur kepada calon Bupati Kamarudin Muten, terkait dengan kesejahteraan para petani lada di daerah tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh petani yang ada di Kecamatan Dendang dan simpang Renggiang, saat berdialog dengan Kamarudin Muten.
Pertemuan yang diadakan di Desa Lintang, Kecamatan Simpang Renggiang, Jum'at (20/9). Seperti Yanto, seorang petani lada yang telah berkecimpung dalam sektor lada ini selama puluhan tahun, menyatakan keinginannya agar Kamarudin dapat memperjuangkan nasib para petani lada.
"Kami berharap Pak Afa bisa menyejahterakan kami para petani lada. Selama ini harga lada tidak menentu, dan kadang kami kesulitan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kami butuh kebijakan yang bisa stabilkan harga dan mempermudah akses kami pada bantuan pertanian," ujar Yanto.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Joko Purnama, petani lada asal Desa Lintang, Kecamatan Simpang Renggiang. Joko berharap agar Kamarudin dapat menciptakan program yang lebih berpihak kepada para petani kecil.
Menurutnya, kesejahteraan petani lada sangat bergantung pada perhatian pemerintah daerah terhadap harga komoditas dan dukungan teknis dalam pengelolaan hasil tani.
“Kami berharap kesejahteraan kami meningkat. Perlu ada kebijakan yang mendukung kami, seperti subsidi pupuk, perbaikan infrastruktur pertanian, dan stabilisasi harga. Dan Pak Afa, kami yakini bisa memberikan solusi untuk masalah ini,” kata Joko.
Menanggapi aspirasi ini, Kamarudin Muten menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan para petani lada. Dalam keterangannya Kamarudin menyebutkan pentingnya mengoptimalkan potensi lada sebagai komoditas unggulan di Belitung Timur, termasuk memberikan pelatihan dan bantuan kepada para petani.
“Industri lada di Belitung Timur punya potensi besar. Kami akan memastikan adanya program yang membantu petani mengatasi tantangan-tantangan yang mereka hadapi, mulai dari harga yang fluktuatif hingga akses teknologi dan pupuk. Kita bisa adopsi cara penanaman dari daerah lain, seperti acaeh, agar hasilnya berlimlah,” ujar Kamarudin.
Kamarudin juga berencana melibatkan para petani dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan pertanian. Ia ingin menjadikan para petani sebagai mitra dalam membangun ekonomi daerah, dengan mendengarkan masukan dan kebutuhan langsung dari mereka.
Kehadiran Kamarudin di tengah-tengah para petani disambut dengan antusiasme tinggi. Para petani mengapresiasi niat baik Kamarudin dan berharap agar program tersebut segera terealisasi.***