*Pakai Celurit dan Parang, Dikomandoi Remaja 17 Tahun
MERAWANG - Belasan senjata tajam (Sajam) diamankan Tim Kelambit (Buser) Polres Bangka dan Polsek Merawang. Sajam tersebut sebelumnya digunakan untuk rencana aksi tawuran remaja yang diantaranya masih pelajar.
Terbongkar aksi tawuran remaja tanggung ini setelah sempat viral postingan di media sosial. Postingan tersebut berupa foto, video dan narasi tawuran di jalan lintas Timur. Polisi kemudian bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan ke pihak yang terlibat tawuran dalam postingan tersebut.
Sedikitnya delapan orang remaja diamankan dari berbagai tempat di Kecamatan Sungailiat dan Pemali pada Selasa (17/9). Remaja ini mengaku merupakan dua geng yang terlibat tawuran beberapa waktu lalu.
Polisi harus memburu pelaku yang berada beda tempat ini serta menyimpan Sajam di beberapa tempat. Selain berupa Sajam, polisi juga mengamankan besi, benda tajam mirip gergaji dari bahan kanal baja, bekas velg sepeda dan plat nomor polisi yang telah diruncingkan.
Diamankan juga Sajam pisau, rantai motor sepanjang dua meter serta bendera geng atas nama Anak Kampung Selatan (AKS).
Tim Kelambit dipimpin AIPDA Nanang Sulistyono kemudian membongkar jaringan tawuran yang ternyata terhimpun dalam grup jejaring WhatsApp. Diketahui juga selain pelajar, terdapat juga remaja yang sebenarnya telah berkeluarga namun ikut dalam tawuran ini.
Seorang pelajar laki-laki usia 17 didaulat menjadi ketua geng AKS dan mengaku sempat terpancing tawuran karena persoalan ejeken sepele. Hal itu kemudian memicu gengnya untuk tawuran di lintas Timur dekat Air Anyir Merawang.
"Karena dikatain bang. Jadi ngajak ketemu la di situ (tawuran). Mereka (musuh tawuran) katanya orang Pangkalpinang," kata Z usai diamankan dan menyesali perbuatannya.
Polisi juga mengamankan geng tawuran dengan nama Remaja Konyol Official (RKO). Kedua geng ini kemudian mengaku sempat terlibat tawuran dengan geng asal Pangkalpinang. Dalam kasus ini polisi ikut mengamankan kendaraan yang dipakai untuk ke lokasi tawuran.
Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka melalui Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Ogan Arif Teguh Imani mengatakan, dua kelompok geng Kabupaten Bangka ini diamankan lantaran kerap meresahkan warga. "Aksi mereka ini juga sempat viral di media sosial, dimana kerap memamerkan membawa sejumlah senjata tajam serta melakukan aksi tawuran," AKP Ogan Arif Teguh Imani, Rabu (18/9).
Terkait tawuran ini pihaknya telah melakukan proses lebih lanjut dengan melibatkan pihak sekolah dan orang tua. Para remaja ini dilakukan pembinaan dan diminta menandatangani surat perjanjian. "Kita akan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi aksi perbuatan tersebut," ujarnya. (trh)