Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak

Jumat 13 Sep 2024 - 23:59 WIB
Reporter : Ant
Editor : Noperma

 

“Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, dan kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak yang tidak dapat dipulihkan,” kata Vikram.

 

Oleh karena itu, ia menyarankan orang tua harus memantau penggunaan layar, mendorong aktivitas fisik dan interaksi dengan lingkungan sebagai gantinya.

 

Selain itu, memberikan diet seimbang yang kaya akan nutrisi penting, serta memastikan tidur yang cukup, mendukung pertumbuhan otak. Konsistensi dalam hal-hal ini sangat penting.

 

Intervensi dini dan membangun kebiasaan sehat sekarang dapat mencegah masalah otak di masa depan, meletakkan dasar untuk fungsi otak yang optimal sepanjang hidup.

 

Dr. Arvind Bhateja, Kepala Bedah Saraf dan Tulang Belakang di Rumah Sakit Sparsh, menyimpulkan bahwa dampak kebiasaan yang mempercepat penuaan otak pada orang dewasa antara usia 40 dan 50 tahun tidak boleh diabaikan.

 

Kualitas tidur yang buruk, tingkat stres yang tinggi, dan gaya hidup sedentari adalah beberapa penyebab utama.

 

Stres kronis meningkatkan kadar kortisol, yang, seiring waktu, mengecilkan area otak yang terkait dengan memori dan kognisi.

 

Kurang tidur mengganggu kemampuan otak untuk memperbaiki diri, sementara kurangnya olahraga mengurangi aliran darah ke area kritis.

Tags :
Kategori :

Terkait