KORANBABELPOS.ID, KOBA - Dalam rangka menurunkan angka perkawinan anak di Indonesia serta mengantisipasi dampak negatif akibat dari praktik perkawinan usia anak.
Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Universitas Bangka Belitung (UBB), menggelar Simposium Peradaban.
Kali ini tema “Edukasi Cegah Perkawinan Usia Anak: Membangun Kesadaran GEMS (Generasi Emas)” yang bertempat di Gedung Diklat BKPSDM Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (29/08/2024)
BACA JUGA:Kasus Pernikahan Dini Didominasi Pelajar SMP
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim MBKM skema Proyek Independen UBB dengan Kemenag, DPPKBPPPA, serta Forum anak Kabupaten Bangka Tengah.
Hadir dalam simposium tersebut Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, S.T., M.Pd, yang menjadi keynote speaker pada kegiatan symposium peradaban dengan membahas mengenai edukasi tentang dampak perkawinan usia anak ini.
BACA JUGA:Pernikahan Dini Turun Signifikan Jadi 9,23 Persen
“Pada hari ini kita melakukan symposium peradaban ‘Edukasi Cegah Perkawinan pada Usia Anak’ dengan maksud dan tujuan supaya anak-anak kita memiliki daya juang yang tinggi," kata Bupati.
"Maka dengan daya juang dalam menghadapi permasalahan anak kita mempunyai perisai yang kuat untuk menghadapi semua permasalahan tersebut sehingga tidak akan mudah terjerumus dalam hal-hal negative yang mengarah kepada perkawinan usia anak,” imbuh Bupati dalam sambutannya.
Ia juga berharap, kegiatan ini dapat mengubah pola pikir anak-anak sehingga memiliki pemikiran yang visioner, mempunyai jiwa dan semangat yang kuat, serta ‘mental baja’ untuk menghadapi tantang di masa depan.
BACA JUGA:Cegah Stunting, Tangan Bayi Jangan Dibungkus Dengan Kaus
Hadir juga alah kegiatan tersebut Dekan Fakultas Hukum UBB, Dr. Derita Praptirahayu, SH, MH yang turut memberikan welcome speech, Reza Adriantika Suntara, S.Pd., M.Pd dosen Fasilitator.
Narasumber dari kegiatan ini yaitu Kepala Kemenag Bangka Tengah, H.M. Karyawan, S.Ag., Kepala DPPKBPPPA, dr. Dede Lina Lindayanti,M.K.M., serta Kepala Dinkes Bangka Tengah, Zaitun,S.si.,Apt.,M.P.H.
Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan deklarasi ‘stop perkawinan usia anak’ oleh seluruh tamu undangan.**
BACA JUGA:Pemkot Pangkalpinang Komitmen Menangani Stunting