KORANBABELPOS.ID.- Menurut dr. Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes, SpDVE, SubspVen dari KSHI PERDOSKI, Herpes Zoster disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella Zoster yang juga menjadi penyebab cacar air.
Setelah terinfeksi, virusnya akan tetap berada di dalam tubuh dan menjadi inaktif.
Ketika usia nambah, kekebalan tubuh melemah dan kemampuan untuk mencegah reaktivasi virus berkurang.
Itulah sebab dari meningkatnya risiko Herpes Zoster seiring bertambahnya usia.
Dari sini berarti lansia lebih rentan.
Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko terkena Herpes Zoster dan lebih cenderung mengalami kasus derajat berat.
BACA JUGA:Ini 12 Laboratorium Rujukan Cacar Monyet, Hasil Akan Dilaporkan ke WHO
Kondisi imunosupresi seperti HIV, Kanker dan penyakit autoimun lainnya meningkatkan risiko individu tersebut untuk terkena Herpes Zoster.
Paling utama adalah nyeri yang tak tertahankan usai divonis cacar api.
Dr. dr. Paulus Sugianto, Sp.N, Sp.Sub NKI (K), FAAN dari Pokja Neuroinfeksi dan Neuroimmunologi PERDOSNI. Komplikasi umum dari Herpes Zoster adalah Post-Herpetic Neuralgia atau PHN yang dapat nyeri saraf jangka Panjang yang dapat terjadi pada 5-30% dari semua kasus Herpes Zoster tergantung pada usia individu.
Herpes Zoster menyebabkan ruam melepuh yang sangat menyakitkan, luka ini mengering dalam waktu 10-15 hari dan hilang dalam waktu 2 sampai 4 minggu.
BACA JUGA:Begini Perbedaan Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar
Ruam muncul di satu sisi tubuh atau wajah. Sebelum ruam muncul, pasien akan merasakan nyeri, gatal, kesemutan atau mati rasa di area dimana ruam akan bermunculan.
Segera konsultasikan lebih lanjut dengan Dokter untuk mengatasi ruam, lepuh dan komplikasi Herpes Zoster lainnya.
Umumnya, pasien dapat memastikan bahwa ruam tetap bersih dan kering untuk mengurangi risiko infeksi. Pasien di anjurkan untuk memakai pakaian longgar dan menggunakan kompres dingin beberapa kali sehari.***