Komika sekaligus Produser Ernest Prakasa mengaku sempat ragu saat terlibat di film komedi-drama "Kaka Boss" garapan penulis dan sutradara Arie Kriting karena keunikan konsep yang diusung oleh tim produksi film tersebut.
"Waktu pertama kali film ini disiapkan, saya terus terang banyak keraguan karena konsepnya Arie Kriting semuanya mayoritas Orang Timur dan kurang terkenal juga, termasuk pemeran utamanya," kata Ernest saat ditemui dalam penayangan perdana film "Kaka Boss" di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (22/8).
"Kaka Boss" diperankan oleh Godfred Orindeod (Ferdinand "Kaka Boss") dan Glory Hillary (Angel) sebagai pemeran utama di dalam film tersebut. Menariknya, film "Kaka Boss" menjadi film drama debut bagi Godfred yang sudah belasan tahun terjun di dunia hiburan sekaligus menjadi karya debut akting bagi Glory.
"Tapi, selama proses reading mereka bagus, dan akhirnya terbukti di film ini," kata Ernest.
Sepakat dengan Ernest, Produser Dipa Andika yang ikut terlibat di film "Kaka Boss" juga mengapresiasi kualitas akting para pemain di film tersebut. Tidak hanya itu, cerita drama yang dihadirkan dalam film ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri dan diharapkan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
"Dramanya tentang ayah dan anak yang kebetulan relate sama kebanyakan masyarakat Indonesia," kata Dipa.
"Harapannya, ini tidak hanya bisa diterima teman-teman dari Indonesia Timur, tapi juga semua kalangan," sambungnya.
Lebih lanjut, Arie Kriting telah memproyeksikan Godfred sebagai salah satu pemeran utama di film tersebut. Bahkan, Arie sudah membayangkan Godfred untuk memerankan karakter Ferdinand ketika awal penulisan skenario "Kaka Boss".