SUNGAILIAT - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata-Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) telah berhasil menciptakan 22 produk inovasi unggulan di Kabupaten Bangka.
Program yang dilaksanakan selama dua bulan ini difokuskan pada pengembangan potensi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada tahun 2024 ini, KKN-PPM UGM dilaksanakan di Kecamatan Puding Besar Desa Kotawaringin dan Desa Saing.
Produk-produk inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa mencakup berbagai sektor, mulai dari pertanian, perikanan, pengolahan pangan, teknologi tepat guna, pariwisata hingga rekayasa sosial.
Produk unggulan ini diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat sekaligus mendorong peningkatan daya saing daerah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka, Pan Budi Marwoto, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap hasil kerja mahasiswa UGM ini. "Kami sangat bangga dan berterima kasih atas kontribusi mahasiswa UGM yang telah menghasilkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Produk-produk ini akan kami sinergikan dengan program pemerintah daerah untuk keberlanjutan dan pengembangan lebih lanjut yang berdampak tinggi," ungkapnya.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PPM UGM, Mgs. Muhammad Prima Putra, Ph.D, menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari sinergi yang baik antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah daerah.
"Kami membekali mahasiswa dengan pendekatan multidisipliner dari berbagai latar belakang keilmuan mahasiswa sehingga setiap inovasi yang dihasilkan dapat menjadi solusi nyata dan aplikatif bagi masyarakat. Keberhasilan program ini merupakan hasil kerja kolaboratif yang mengedepankan prinsip keberlanjutan dan pelibatan semua pihak," jelasnya.
Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Warsangka Warsum, juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini. "KAGAMA akan terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan potensi daerah melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan alumni. Kami yakin, dengan adanya kolaborasi ini, produk-produk inovasi yang dihasilkan akan berdampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah," ujarnya.
Produk inovasi yang dihasilkan dalam KKN-PPM ini mencakup berbagai aspek seperti pemanfaatan limbah menjadi bahan bernilai ekonomi tinggi, diversifikasi produk olahan hasil perikanan, pengembangan aplikasi digital untuk pemasaran produk lokal, hingga peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan keterampilan. Diharapkan, produk-produk ini tidak hanya menjadi solusi bagi masyarakat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pengembangan inovasi dalam periode KKN-PPM mendatang.
Dengan hasil ini, KKN-PPM UGM di Kabupaten Bangka berhasil membuktikan bahwa kolaborasi akademisi, pemerintah, dan masyarakat dapat menjadi kunci utama dalam mendorong inovasi yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (yud)