"Kita mampu membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar," ucapnya.
Buktinya Indonesia sampai saat ini telah membangun 366 ribu km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, 6.000 km jalan nasional, 50 pelabuhan maupun bandara baru, serta 43 bendungan dan 1,1 juta hektar jaringan irigasi baru.
Lain dari pada itu juga berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24% menjadi 14% di tahun 2023, sehingga bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024.
"Berbagai pembangunan telah kita tambahkan maupun dibangun, dan berhasil naik peringkat yang semula di peringkat 44 sekarang menjadi peringkat 27 di tahun 2024, di bidang menurunkan biaya logistik," sebutnya.
Bahkan Presiden Jokowi mengucapkan ia mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan. Serta ketangguhan sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, menghadapi perubahan iklim dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi bersama Prof. KH Maruf Amin juga mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Ini adalah yang terbaik yang bisa ia upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada bapak ibu saudara - saudara Sebangsa dan Setanah air, kepada seluruh rakyat Indonesia tidak terkecuali satupun kami mohon maaf," pungkasnya. (Im)