Dua megathrust ancam DKI Jakarta tersebut, yakni, megathrust Selat Sunda dan Megathrust Jawa Tengah bagian barat.
Dua megathrust ancam DKI Jakarta tersebut, berpotensi memiliki kekuatan maha dahsyat. Masing-masing megathrust berpotensi magnitudo 8,7 SR.
Maka tak heran, jika dua megathrust ancam DKI Jakarta tersebut, dapat pecah kapan saja serta akan memicu terjadinya tsunami.
Mantan Ketua Ikatan Alumni Akademi Meteorologi dan Geofisika (IKAMEGA), Subardjo, dalam acara Sarasehan Nasional IKAMEGA pada 2018 silam pernah berucap.
Menurut Subardjo, berdasarkan segmentasi megathrust pada Peta Gempa Bumi Nasional pada tahun 2017, diketahui ada dua megathrust yang dekat dengan Jakarta.
BACA JUGA:Ada 16 Titik Megathrust Mengelilingi Indonesia, Babel Nihil
"Megathrust itu bisa mempengaruhi kerusakan bangunan atau infrastruktur yang ada di Jakarta," katanya saat itu.
Dua megathrust yang mengancam DKI Jakarta tersebut, sebenarnya juga sudah menjadi perhatian ilmuwan sejak 20 tahunan yang lalu.
Bahkan, peneliti dari Jepang juga telah mengadakan ekspedisi untuk menyusuri wilayah-wilayah tersebut, mulai dari Tanjung Priok sampai Teluk Benoa.
"Dan kita memasang jaringan seismograf bawah laut atau OBS (ocean-bottom seismometer, alat pengkur gempa bawah laut) yang dipasang di sekitar Selat Sunda sampai selatan Sukabumi, itu dalam rangka melihat aktivitas dua megathrust tersebut," paparnya.
Namun semua prediksi tersebut sebagai umat beragam, wajib dikembalikan dan pasrah kepada ketentuan Allah SWT.
Termasuk kapan gempa Megathrust bakal datang menyapu kawasan Indonesia.***